POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penyerahan syarat sebaran dan jumlah dukungan bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Kota Samarinda jalur perseorangan telah ditutup (23/2/2020) pukul 00.00 WITA.
Bapaslon bakal calon wali kota dan wakil (bacawalkot) Samarinda Siti Qomariah - Ansarullah adalah bapaslon yang menutup tahapan penyerahan syarat dukungan sebaran minimal dan jumlah.
Qomariah dan Ansarullah tiba pada pukul 22.45 WITA dengan membawa salinan B1 - KWK dari setiap jumlah dukungan Kelurahan dan Kecamatan sebanyak 44.297 jiwa.
Mengenakan seragam putih, Bapaslon itu diiringi sekira 20 pendukung dan belasan LO atau tim penghubung.
Komisoner KPU dan Bawaslu Kota Samarinda turut menyaksikan penyerahan dokumen.
Selain itu, dua Komisioner Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung dan Hari Derwanto ikut menyaksikan proses tersebut.
Setelah berkas dicek didalam boks berbahan kardus dan sebagiannya lagi tuperware.
KPU Samarinda lalu melakukan validasi dengan kertas berwarna tosca tua dengan tulisan masing-masing perkelurahan.
Selanjutnya, boks yang berisi dokumen itu diserahkan kepada petugas yang menghitung dan mengecek berkas kecocokan sesuai jumlah di aplikasi Sistem informasi pemilu (Silon).
Dikonfirmasi media ini terkait keputusan politiknya maju dijalur independen, Bapaslon Siti Qomariah niatnya sebagai jalan jihad politik.
Dirinya mengaku tak berkomunikasi politik dengan pimpinan partai berlambang matahari terbit besutan Ketua Umum (Ketum) Zulkifli Hasan di Pusat.
Qomariah sapaannya diketahui adalah anggota DPRD Kaltim periode 2014 sampai dengan 2019 dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saat ini belum ada komunikasi terkait saya maju kepada pengurus PAN, namun silaturahmi biasa itu memang ada," ujar Qomariah kepada sejumlah media yang menunggu proses penyerahan dokemen hingga pukul 00.30 WITA.
Qomariah adalah satu - satunya Bakal Calon perempuan yang ikut gelanggang Pilwali terlebih jalur independen.
Kepada media ini, inilah waktu yang tepat untuk mendedikasikan dirinya kepada Kota Samarinda.
"Ini era kesetaraan gender. Dalam Negara perempuan dan laki laki itu sama. Pun dalam kitab al quran yang membedakan manusia adalah ketaqwaan. Dengan begitu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, prioritas pembangunan dimaksimalkan untuk program program berkelanjutan dengan menata Kota agar masyarakat lebih sejahtera, cerdas, terlindungi dan terayomi," pungkasnya. (Redaksi Politikal.id)