POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun membeberkan rencana pembangunan yang akan meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di Samarinda, termasuk investasi dari pengusaha luar negeri.
Hal ini disampaikan Andi Harun saat melakukan pertemuan tatap muka dengan warga Jalan Siti Aisyah, Gang 38 RT 15, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Jumat (18/10/2024) malam.
Andi Harun mengungkapkan bahwa saat ini beberapa pengusaha dari Hong Kong dan Singapura tertarik untuk berinvestasi di Kota Samarinda. Namun, mereka menunggu hasil Pilkada untuk memastikan kepemimpinan yang berkelanjutan.
“Kalau kita terpilih kembali, mereka siap investasi untuk membangun industri perkapalan di Samarinda. Industri itu penting karena bisa menyerap banyak tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian,” ujar Andi Harun.
Ia mengatakan bahwa pembangunan industri akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Menurutnya, kehadiran industri akan mendorong pergerakan ekonomi lokal, termasuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM) seperti warung makan, penginapan, hingga jasa transportasi.
“Kalau ada industri, warung nasi goreng laku, warung nasi kuning laku, penginapan penuh, ojek juga dapat banyak penumpang. Mereka yang bekerja di industri butuh makan, butuh jalan-jalan, jadi sektor lain juga ikut bergerak,” jelasnya.
Ia juga mengatakan rencana besar lain yang akan meningkatkan daya tarik wisata di Samarinda, yaitu pembangunan Taman Rekreasi Teras Samarinda. Proyek ini sudah dimulai dan saat ini baru selesai tahap pertama. Namun, dampaknya sudah mulai terlihat dengan peningkatan kunjungan dari kota-kota lain di Kalimantan Timur.
“Jujur saja, kita ini kekurangan tempat hiburan di Samarinda tapi setelah Teras Samarinda dibangun, banyak orang dari Berau dan Balikpapan yang datang ke sini. Sekarang kita sedang membangun tahap dua yang mengarah ke Pelabuhan Pelindo, dan tahap tiga juga akan dimulai tahun ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana pembangunan galeri sejarah di Talibang sebuah proyek yang bertujuan untuk menampilkan perkembangan Kota Samarinda dari masa ke masa. Galeri ini nantinya akan menjadi salah satu daya tarik wisata edukatif yang memungkinkan pengunjung melihat transformasi Samarinda dari era bahari hingga masa modern.
“Nanti di galeri itu pengunjung bisa melihat Samarinda dari zaman dahulu hingga sekarang. Kita tidak perlu keliling kota untuk tahu sejarahnya cukup masuk ke galeri semua informasi akan terpapar baik dalam bentuk visual, foto, maupun video,” bebernya.
Selain galeri sejarah, Andi Harun juga berencana membangun bianglala (ferris wheel) sebagai ikon baru kota. Ia terinspirasi oleh kota-kota besar di dunia yang memiliki bianglala sebagai daya tarik wisata, seperti Singapura dan Sydney. Menurutnya, bianglala di Samarinda akan menjadi simbol kemajuan kota.
“Kota-kota maju seperti Singapura, Sydney, bahkan Jakarta sekarang punya bianglala. Kita juga bisa buat di sini apalagi dengan keindahan Teras Samarinda dan pemandangan sekitar bianglala ini akan menjadi tempat favorit untuk bersantai dan menikmati kota dari ketinggian,” ungkapnya.
AH juga menjelaskanbahwa semua proyek besar yang sedang dan akan dilaksanakan di Samarinda tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat. Sebagian besar pembiayaan berasal dari kekuatan keuangan daerah yang dikelola secara efektif untuk mendukung pembangunan.
“Teras Samarinda, terowongan Samarinda, semuanya kita bangun tanpa bantuan dari mana-mana ini semua dari uang daerah kita gunakan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
(tim redaksi)