"Maka harus ada perencanaan matang terkait pemenuhan bahan pangan, pasar perdagangan, industri, koperasi semua harus maksimal. Apalagi sebentar lagi masuk bulan Ramadan kemudian lebaran. Harus disiapkan dari sekarang," katanya.
Lebih jauh, Nasim mengingatkan semua rumah sakit, khususnya yang sudah ditetapkan sebagai rujukan agar menerima semua pasien virus corona. Ia juga meminta semua pihak tak menganggap remeh penyebaran virus corona yang sudah menjangkit lebih dari 1.000 jiwa ini.
"Rumah sakit wajib bisa menerima pasien, jangan sampai ditolak seperti yang terjadi sekarang karena rumah sakit dan tenaga medis lebih mengerti dan bisa mengatasi masalah medis, walau memang sangat banyak risiko," ujarnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pihaknya setuju usulan untuk menyerahkan sebagian gaji anggota DPR untuk penanganan virus corona. Ia juga menyampaikan bahwa PKB siap mendukung langkah pemerintah di bidang legislasi dalam penanganan virus corona.
"PKB dukung langkah pemerintah apa yang dibutuhkan regulasi dari kita segera dilakukan," kata Cucun.
Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2020 rencannya akan diselenggarakan di 270 wilayah pada September mendatang. Sementara PON 2020 rencananya diselenggarakan di Papua pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Sampai hari ini, jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 1.414 jiwa. Dari jumlah itu, 122 orang meninggal dunia dan 75 lainnya dinyatakan sembuh dari infeksi corona. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Wabah Corona, PKB Usul Pilkada dan PON 2020 Ditunda"