Sabtu, 23 November 2024

PKS Usulkan Potong Gaji Presiden dan Menteri untuk Tangani Covid-19

Minggu, 29 Maret 2020 23:47

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Hidayat Nur Wahid. Foto/SINDOnews

POLITIKAL.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan agar gaji dan presiden dipotong untuk penangananan virus Corona (COVID-19).

Pemotongan gaji para pejabat tersebut dinilai lebih baik ketimbang membuka rekening dengan meminta bantuan dari masyarakat.

Hal itu diungkapkan anggota Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Senin (30/3/2020).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan agar gaji dan presiden dipotong untuk penangananan virus Corona (COVID-19).

Pemotongan gaji para pejabat tersebut dinilai lebih baik ketimbang membuka rekening dengan meminta bantuan dari masyarakat.

Hal itu diungkapkan anggota Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Senin (30/3/2020).

FPKS DPR RI usul gaji presiden-menteri dipotong untuk penanganan virus Corona. Itu lebih bermartabat ketimbang Pemerintah buka rekening tampung bantuan Rakyat unt atasi covid 19. Yang setuju usulan anggota," tulis Hidayat.

Sebelumnya, Fraksi PKS DPR telah merealisasikan janjinya untuk memotong gaji anggota DPR dari fraksinya untuk dibelikan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis.

APD tersebut diserahkan kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Kantor Pusat PB IDI Jakarta.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, dan Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Adang Daradjatun turun langsung menyerahkan bantuan tersebut.

"Kehadiran kami pada hari ini di PB IDI selain memberikan dukungan moril kepada rekan-rekan tenaga medis, juga untuk merealisasikan komitmen F-PKS dalam rangka turut serta meringankan beban para pahlawan yang ada di garis depan dalam menghadapi Covid-19," kata Jazuli, Kamis 26 Maret 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Hadapi Pandemi Corona, PKS Usul Potong Gaji Presiden dan Menteri"

Tag berita:
Berita terkait