Sabtu, 23 November 2024

PPP Dikabarkan Tawarkan Posisi Khusus pada Sandiaga Uno, Suharso: Sama Sekali Tidak Benar

Senin, 2 November 2020 0:9

Sandiaga Uno/ riauonline.com

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang PPP dikabarkan tawarkan posisi khusus pada Sandiaga Uno.

Pesona Sandiaga Uno bisa jadi tak lantas luntur usai gagal menjadi pemenang di Pilpres 2019 lalu.

Beberapa partai politik yang ingin meningkatkan popularitas nampaknya terpincut dan berupaya meminang Sandi dari Partai Gerindra.

Partai politik yang dimaksud yaitu PPP dan Perindo.

Sejumlah sumber dari CNNIndonesia.com membeberkan bahwa pimpinan kedua partai sudah bertemu dan menawarkan jabatan strategis untuk Sandi demi pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

Pucuk Partai Kakbah

Dalam Kongres Luar Biasa pada 8 Agustus lalu, Gerindra kembali mengesahkan Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum hingga 2025.

Sandi hanya menjadi wakil ketua dewan pembina.

Prabowo juga lebih memilih Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian Gerindra.

Tak lama setelah itu, Sandi bertemu dengan pimpinan PPP.

Sumber CNNIndonesia.com yang dekat dengan Sandi mengatakan rekannya itu mengadakan pertemuan dengan Menteri Bappenas yang juga Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa pada September lalu.

Pertemuan dihelat di kantor Bappenas, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, sumber dari CNNIndonesia.com yang tahu isi pertemuan mengatakan Suharso menawarkan Sandi bergabung menjadi kader PPP.

PPP Sendiri akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Desember mendatang di Makassar.

Ketua umum baru pun akan ditunjuk di sana.

Tim Redaksi dari CNNIndonesia.com sudah menghubungi Sandiaga Uno terkait dengan tawaran ini, namun belum mau memberikan jawaban.

Sementara itu, Suharso membantah menawarkan posisi khusus kepada Sandiaga.

"Sama sekali tidak benar," kata Suharso.

Anggota DPR Fraksi Gerindra yang juga teman dekat Sandi, Kamrussamad mengamini ada pertemuan dengan Suharso.

Namun, dia menampik Suharso menawarkan jabatan bergengsi di PPP kepada Sandi.

"Pertemuan itu silaturahmi dengan Pak Suharso sebagai senior HIPMI. Kami ngobrol santai saja tentang dampak Covid-19, dan saya ada di situ," kata Kamrussamad.

Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan ada pertemuan antara Suharso dan Sandi.

Namun, dia menyebu itu hal yang wajar.

Terlebih, keduanya masih berada di bawah payung keluarga besar yang sama di Gorontalo.

Sebelum bertemu Suharso, Sandi juga sempat menemui Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PPP yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono.

Mereka berbincang di sebuah hotel dekat bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada Agustus lalu.

Capres PPP 2024

Pertemuan Sandi dengan elite PPP kembali terjadi.

Kali ini dengan Sekjen PPP Arsul Sani.

Arsul datang ke rumah Sandi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 23 Oktober.

Mereka berbincang kurang lebih selama 1,5 jam selepas Maghrib.

Mereka membicarakan tentang peraturan turunan dari Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Selain itu, keduanya juga kembali membahas tentang PPP yang bertekad mengusung Sandi di Pilpres 2024 mendatang.

Itu semua diceritakan Arsul Sani kepada CNNIndonesia.com

"Saya bilang, 'Chief (Sandi), gimana Pilpres ini? Siap maju lagi kan? Ini PPP nanya serius karena banyak kalangan internal yang melirik Chief untuk 2024 terlepas capres atau cawapres'," kata Arsul kepada Sandi kala itu.

Arsul mengatakan Sandi memiliki faktor ketokohan yang mampu menggaet suara pemilih milenial.

Sandi, lanjutnya, juga dekat dengan kelompok Islam sehingga bisa mengerek elektabilitas PPP di Pemilu Legislatif 2024.

Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa hubungan partainya dengan Sandi baik-baik saja.

Dia juga berharap Sandi tetap bersama Gerindra.

"Komunikasi Pak Prabowo dengan Sandi baik kok, kami yakin dan berharap Sandi tetap berjuang bersama Gerindra," kata Dasco.

Ketua Umum Perindo

Jauh hari, setelah Pemilu 2019 selesai dilaksanakan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menawarkan Sandi untuk menggantikannya sebagai pimpinan partai.

Perindo sendiri gagal mendapatkan kursi di Pemilu 2019.

Penawaran itu diajukan Hary Tanoe pada November 2019 lalu.

Keduanya tiga kali saling bertemu di kediaman pribadi Hary Tanoe di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hary Tanoe sempat mengajak Bendahara Umum Perindo Henri Suparman kala menawari jabatan ketua umum.

Nantinya, Hary Tanoe menjabat Ketua Dewan Pembina Perindo.

Sumber dari CNNIndonesia.com mengatakan Hary Tanoe yakin dengan sosok Sandi.

Selain skill kepemimpinan yang sudah terbukti, Sandi juga dinilai mampu menarik suara dari pemilih muda di Pemilu 2024 mendatang.

Tim Redaksi dari CNNIndonesia.com sudah menghubungi Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.

Akan tetapi, ia enggan berkomentar mengenai hal itu.

Sumber dari CNNIndonesia.com di internal Perindo membenarkan ada pertemuan antara pimpinan partainya dengan Sandi.

Namun, yang bersangkutan enggan membeberkan lebih jauh mengenai isi pertemuan. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Karpet Merah Perindo dan PPP untuk Sandiaga Uno"

Tag berita:
Berita terkait