POLITIKAL.ID - Program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto diuji coba di Samarinda.
Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak di berbagai tingkat pendidikan, namun masih ada beberapa pertanyaan mengenai komposisi menu serta pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori yang tepat.
Menurut Sirajul Amin, Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pembinaan Gizi (SPPG) menu makanan yang disajikan dalam program ini akan bervariasi setiap hari.
"Jadi untuk setiap harinya kita nanti ada siklus menu yang akan dirancang oleh ahli gizi kami. Menu ini akan berbeda setiap hari, mungkin pengaturannya bisa setiap minggu atau setiap 20 hari," ujar Sirajul Amin.
Makanan yang disediakan dalam uji coba ini mencakup nasi sebagai sumber karbohidrat, ayam teriyaki sebagai protein hewani, tahu sebagai protein nabati, capcay sebagai sayuran, buah jeruk, serta susu 180 ml.
"Ini adalah set menu yang nantinya kami implementasikan sebagai bagian dari uji coba. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang bergizi seimbang," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan gizi setiap anak berbeda tergantung usia mereka sehingga menu akan disesuaikan.
"Tingkat gizi anak-anak berbeda-beda, terutama antara TK, SD, hingga SMP/SMA. Oleh karena itu, setiap jenjang pendidikan akan mendapatkan menu yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi mereka," jelasnya.
Program ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak di Samarinda khususnya dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.
"Dengan program ini kami berharap anak-anak bisa mendapatkan makanan yang bergizi dengan kualitas yang terjaga," pungkasnya.
(tim redaksi)