POLITIKAL.ID - Soal wacana Presiden Jokowi ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, disambut baik oleh Puan Maharani.
Perempuan yang menjabat Ketua DPP PDIP itu mengaku akan menunggu rencana pertemuan tersebut.
Namun Puan Maharani sendiri tidak tahu persis kapan pertemuan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri bisa terjadi.
"Saya tunggu kapan ketemunya," kata Puan Maharani setelah Harlah PPP di Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu (27/1/2024).
Meski menyambut baik, Puan Maharani mempertanyakan keseriusan Presiden Jokowi yang ingin bertemu Ketum PDIP.
"Pak presidennya mau ketemu enggak sama Bu Mega?" tanya Puan Maharani.
Menurut Puan, PDIP akan menyambutnya pertemuan tersebut dengan tangan terbuka jika Jokowi memiliki itikad baik.
Menurut Puan Maharani, itikad baik harus juga dibalas dengan hal serupa.
"Presiden pasti punya itikad baik, tidak mungkin presiden tidak punya itikad baik. Itikad baik harus ditanggapi dengan itikad baik juga," ungkap Ketua DPR RI ini.
Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dikabarkan sendang tidak baik-baik saja, menyusul majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Bahkan Jokowi tidak menghadiri HUT PDIP beberapa waktu lalu.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto membeberkan syarat terjadinya pertemuan antara Ketua Umun PDIP dengan Presiden Jokowi.
Menurutnya peristiwa itu akan terwujud jika paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.
"Pertemuan antara Pak Jokowi dengan Ibu Mega pasti akan terjadi setelah Mas Ganjar menang," ucap Andi Widjajanto.
Menurut Andi, saat ini PDIP dan Megawati sedang fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia PSI, Raja Juli Antoni menyindir syarat yang disebutkan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto.
Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Jokowi tak memiliki syarat apa pun untuk mewujudkan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.
"Kapan saja beliau (Jokowi)bersedia silaturahim tanpa syarat, tidak seperti yang disampaikan Mas Andi Widjajanto bahwa silaturahmi Pak Jokowi dan Ibu Mega hanya terjadi bila Pak Ganjar menang," ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
(REDAKSI)