POLITIKAL.ID - Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas mengungkap puluhan buruh telah 'mendemonstrasi' pihaknya guna menyampaikan penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Menurut Andi sekitar 10 ribu buruh melakukan aksi tersebut dengan mengirimkan pesan lewat SMS atau aplikasi percakapan WhatsApp ke telepon seluler pimpinan Baleg DPR sejak Selasa (7/4).
"Jadi sekarang ini hampir semua, kami pimpinan Baleg itu sekarang dapat SMS maupun WhatsApp dari kalangan buruh, rata-rata buruh, sudah 10 ribu lah," kata Supratman saat dihubungi, Rabu (8/4).
Dia menerangkan bahwa mayoritas isi pesan yang disampaikan buruh itu adalah menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja, khususnya pada klaster ketenagakerjaan.
Menyikapi aksi para buruh itu pihaknya menyambut baik. Menurut Supratman aksi ini merupakan demonstrasi terbesar yang pernah dilakukan via media sosial.
Supratman pun berkata dirinya telah merespons beberapa pesan tersebut dan meminta agar para buruh memberikan masukan yang konstruktif seputar RUU Omnibus Law Cipta Kerja melalui akun Facebook-nya.
"Sekarang melalui akun media sosial Facebook saya, saya buka meminta tanggapan masukan yang sifatnya konstruktif," tutur politikus Partai Gerindra itu.
Lebih jauh, Supratman menyampaikan bahwa Baleg DPR akan mengundang sejumlah serikat pekerja dalam pembahasan klaster ketenagakerjaan di RUU Omnibus Law Cipta Kerja nantinya.
Menurutnya, pembahasan klaster ketenagakerjaan akan menjadi bagian paling akhir dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Khusus untuk klaster Ketenagakerjaan itu kalau pun nanti disepakati untuk dibahas nanti, setelah DIM [daftar inventaris masalah] selesai pasti akan dibahas paling akhir walaupun dia masuk di klaster ketiga," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Baleg DPR Willy Aditya berkata pihaknya akan menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk melihat kesiapan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja pekan depan.
Menurut Willy sejumlah menteri terkait seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan hadir dalam rapat tersebut.
"Raker saja yang terdekat di Baleg minggu depan untuk cek kesiapan pemerintah, dengan Airlangga dan mungkin beberapa menteri terkait," kata Willy saat dihubungi, Selasa (7/4).
Dia pun menerangkan DPR nantinya juga akan membentuk panitia kerja (panja) untuk membahas Omnibus Law RUU Ciptaker dan melakukan uji publik, menampung aspirasi serikat buruh, serikat pekerja, serta pakar.
"Jadi akan ada pembentukan panja lalu mendengarkan aspirasi, uji publik untuk tampung aspirasi berbagai pihak. Serikat Pekerja, Serikat Buruh, asosiasi-asosiasi,dan pakar," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Puluhan Ribu Buruh Disebut Demo Tolak Omnibus Law via Medsos"