Jumat, 20 September 2024

Refleksi Hari Kartini, Ananda ; Perempuan Harus Berani dan Saling Dukung

Selasa, 21 April 2020 0:59

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Melalui tulisan Kartini kepada sahabat penanya di Belanda bernama Estelle Zeehandellar seorang feminis asal Amsterdam. Gejolak pergulatan hati perempuan kelahiran 21 April 1879 Jepara, Jawa Tengah sampai hingga ketelinga pemerintah monarki Belanda yang ingin terlepas, dari kungkungan budaya feodal yang bercampur kolonialis.

Sekretaris DPD PDI P Kaltim, Ananda Emira Moeis adalah politisi perempuan yang menganggap pejuang emansipasi perempuan Indonesia itu sebagai salah satu inspirator.

Keberanian kartini menjadi pelecut semangat perempuan untuk keluar dari keterbelakangan pengetahuan dan kemiskinan yang saat ini masing membayangi kaum perempuan di Indonesia.

"Perempuan itu harus berani, sudah banyak yang menjadi contoh insipirasi. Zaman kolonial ada ibu Kartini, Cut Nyak Dien,
Reformasi ada bu Megawati, Ketua DPR RI ada mbak Puan Maharani, di Kaltim ada bu Hetifah dan bu Puji,
Mei Kristi sebagai penggiat sosial, dan masih banyak lagi, saya pikir mereka perempuan luar biasa," ujar Nanda sapaannya, Senin malam (20/4/2020) melalui sambungan telepon aplikasi whatsapp.

Lebih lanjut kata anggota komisi III DPRD Kaltim itu, kiprah perempuan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih kepada masyarakat menurutnya saat ini mengalami kemajuan yang cukup baik.

Walaupun terkadang menurutnya, masih ada yang memandang sebelah mata peranan perempuan di ranah publik, namun Nanda menuturkan kaum perempuan jangan berputus asa. Tetap maju kedepan meraih cita-cita sampai tercapai tujuan dengan keberanian dan semangat yang selalu digelorakan.

Perempuan juga harus cerdas memperoleh ruang yang telah diperjuangkan dengan berani menampilkan karya dan kreativitasnya, berbicara dan bersuara dihadapan publik serta saling mendukung perempuan lainnya.

Bersatu saling dukung dan mendoakan adalah cara tepat untuk berkontribusi bagi kepentingan banyak orang. Kendati tetap sinergi dengan segenap masyarakat.

"Perempuan harus menunjukkan kalau dirinya itu bisa, karena juga dianugerahi kekuatan, tapi janga melupakan kewajibannya," ungkapnya menjelaskan. (Redaksi Politikal - 001)

Tag berita:
Berita terkait