POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Musyawarah Daerah (Musda) Golkar X Kaltim telah memilih Rudy Mas'ud sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim periode 2020 - 2025.
Selanjutnya, Rudy, Makmur HAPK, dan tim formatur lainnya akan menyusun detail kepengurusan.
Kepada sejumlah awak media, Rudy Mas'ud mengatakan akan segera membahas hal tersebut. Hal itu ia sampaikan usai mengangkat panji Golkar sebagai simbol penyerahan estafet kepemimpinan Golkar Kaltim.
Seperti diketahui, hampir dua tahun, DPD Golkar Kaltim dipimpin pelaksana tugas (Plt) seletah mengantikan Rita Widyasari.
Ditetapkannya sebagai tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sementara ini saya dan pak Makmur sebagai formatur dengan segera menyusun struktur DPD Golkar Kaltim," ujarnya (15/3/2020).
Ditambahnya, dengan semangat Musda Kaltim itu Rudy yang juga anggota DPR RI dapil Kaltim itu dapat menjadi ajang konsolidasi dan rekonsiliasi partai.
Sejalan dengan agenda politik Golkar pada pilkada tiga Kota dan enam Kabupaten 23 September 2020 mendatang.
Pleno sidang pandangan umum dan diselesaikan hingga dini hari,
Dilokasi yang sama, Makmur HAPK menanggapi dengan santai, Ketua DPRD Kaltim itu cukup puas dengan hasil Musda yang mencapai kemufakatan.
Kemufakatan berdasarkan konsensus sedari awal ditekankan Seketaris Jenderal (Sekjen) Golkar Kaltim Loederijk Fredrich Paulus.
Pemilik suara secara berkelompok menggunakan waktu sebelum pleno untuk negosiasi bersama terkait dukungan bagi Rudy dan Makmur.
Walhasil, setelah proses pleno berjalan, dari 16 suara 12 suara diraih Rudy dan 2 untuk Makmur.
Sementara 2 suara memilih abstain yakni, DPP dan DPD Kaltim.
"Regenerasi itu penting, sudah pasti Rudy didampingi Rudy Mas'ud dalam proses kepemimpinan Golkar Kaltim kedepan.
Dijumpai Hetifah, hasil dari Musda telah menjadi kesepakatan bersama, jumlah perolehan suara tidak menjadi soal lantaran Ketua Golkar Kaltim telah memiliki nahkodanya.
Tidak pula voting dalam memilih Ketua kata Wakil Ketua DPP itu, namun terbilang aklamasi.
"Hasil ini tetap kita kawal ya, saya pikir forum musda juga berpikir sama," jelasnya.
Sementara itu Abdul Kadir mengatakan, seperti sebelumnya, segera setelah pengurus disusun dan disampaikan kepada DPP untuk kemudian.
"Setelah DPP menetapkan DPD I, lalu DPD I menetapkan struktur ditingkat DPD II," ucap Kadir yang namanya juga tercantum dalam kesepakatan sebagai Sekretaris DPD Golkar Kaltim dan Slamet Widodo sebagai bendahara. (Redaksi Politikal.id)