POLITIKAL.ID - Pemkot Samarinda terus menormalisasi Sungai Karang Mumus, akibat tersebut DPRD Samarinda menerima aduan warga.
Normalisasi SKM dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda guna menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Kota Tepian.
Namun, normalisasi tersebut membuat sejumlah masyarakat resah, karena rumah tempat tinggalnya terancam digusur.
Sesuai rencana, proses normalisasi akan dilanjutkan pada segmen Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Sungai Pinang Luar, pada Januari 2024 mendatang.
Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengungkapkan, warga yang resah sempat mengadu ke pihaknya.
Joha menjelaskan, dalam hal ini, Pemkot Samarinda telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terdampak.
"Tentu kami berharap agar semua pihak ikut menjaga kondusifitas, jangan menebar keresahan, terlebih normalisasi direncanakan dilakukan pada Januari mendatang," jelasnya.
Selanjutnya ia meminta semua pihak yang terkait untuk menyelesaikan persoalan ganti rugi dan lainnya, agar warga benar-benar bisa menerima keputusan tersebut.
"Saya rasa semua setuju dengan normalisasi ini," ucap Joha.
(Advetorial)