Sabtu, 23 November 2024

Advertorial DPRD Kaltim

Samsun: Limbah Batu Bara Jadi Salah Satu Penyebab Pencemaran Sungai di Kaltim

Minggu, 17 November 2024 7:24

Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (ist)

POLITIKAL.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun, menyoroti dampak negatif pengupasan lahan dalam aktivitas tambang batu bara terhadap pencemaran sungai di Kaltim.

Menurutnya, limbah batu bara yang dihasilkan dari proses tersebut menjadi salah satu penyebab utama penurunan kualitas air di wilayah Benua Etam.  

“Limbah batu bara ada karena pengupasan lahan,” ungkap Samsun.

Pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah batu bara telah memberikan dampak besar terhadap lingkungan, khususnya pada kehidupan masyarakat yang bergantung pada sungai.

Samsun menyebutkan bahwa nelayan setempat sering mengeluhkan kualitas air yang memburuk, yang berdampak pada hasil tangkapan mereka dan ekosistem perairan.  

“Kita harus jaga lingkungan kita dengan baik-baik. Meski dampak lingkungan sedikit, tapi bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan,” tegasnya.  

Samsun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan tambang, dan masyarakat untuk melindungi lingkungan.

Ia berharap perusahaan yang melakukan penggalian sumber daya alam, khususnya batu bara, dapat lebih bertanggung jawab terhadap dampak aktivitas mereka.  

Beberapa langkah yang diusulkan Samsun meliputi:  

1. Penanganan limbah yang lebih baik: Perusahaan tambang harus mengelola limbah hasil aktivitas mereka agar tidak mencemari sungai.  

2. Pengawasan ketat dari pemerintah: Regulasi dan penegakan hukum harus diterapkan secara tegas untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan lingkungan.  

3. Edukasi masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.  

“Harapannya, penambang atau perusahaan yang bertugas menggali potensi alam kita harus memperhatikan dampak lingkungan,” lanjutnya.  

Samsun juga mengingatkan bahwa kelestarian lingkungan adalah kunci untuk kesejahteraan masyarakat di masa depan, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidup pada ekosistem lokal.

Ia menegaskan bahwa kerusakan lingkungan yang tidak diatasi dapat merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sekitar tambang dan generasi mendatang.  

“Kita semua harus bekerja sama menjaga lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Ini tanggung jawab kita bersama,” tutup Samsun. (adv/dprdkaltim)

Tag berita: