POLITIKAL.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap tiga pelaku kericuhan di arena Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke V di Hotel Claro Kendari, Selasa (11/2).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sultra Komisaris Besar La Ode Aries El Fatar mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di arena kongres karena membuat ricuh dan melakukan penganiayaan.
"Tadi kita amankan tiga. Kepolisian Daerah Sultra mengamankan jalannya Kongres ke V PAN," kata Aries saat ditemui di arena kongres.
Aries menyebut, kericuhan membuat beberapa orang terluka. Lima diantaranya dilarikan ke rumah sakit. Beberapa orang yang luka, kata dia, jadi korban penganiayaan yang diduga dari oknum pengunjung Kongres.
"Kami melakukan penindakan terhadap pengunjung yang mengganggu jalannya kongres. Tiga pelaku akan kami mintai keterangan," kata Aries.
Ia melanjutkan, polisi sudah menginterogasi korban dan pihaknya akan menindak tegas pelaku penganiayaan.
"Siapa pun yang terlibat tindak pidana akan kami tindak," katanya.
Hari kedua pelaksanaan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke V di Hotel Claro Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara ricuh, Selasa (11/2).
Kericuhan kongres terjadi sejak dibukanya sidang pleno pertama dengan agenda pembahasan tata tertib. Peserta saling lempar menggunakan botol dan kursi. Namun, kericuhan sempat mereda setelah petugas mengamankan situasi dan sterring committe melakukan skorsing sidang.
Kericuhan kembali terjadi saat skorsing dicabut. Puluhan orang yang diduga preman mengejar sejumlah peserta kongres. Beberapa orang mengalami luka-luka akibat pukulan dan kaca hotel yang pecah.
Pantauan CNNIndonesia.com, tiga orang yang kepalanya berlumuran darah sempat dilarikan di salah satu ruangan di hotel untuk diberikan perawatan. Tiga diantara peserta kongres yang terluka dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Sementara tim pendukung Mulfachri Harahap, menuding kericuhan terjadi akibat ulah dari Zulkifli Hasan yang enggan meninggalkan ruang sidang.
"Di dalam forum tadi, ketika diskorsing satu jam, kita minta kosongkan dulu ruangan karena peserta yang masuk adalah harus voter. Tapi, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa tidak mau keluar," kata koordinator pemenangan Mulfachri, Muh Asri Anas.
Ketua DPW PAN Sulawesi Barat ini menyebut, saat pendukung Mulfachri hendak masuk dalam ruangan tiba-tiba diserang puluhan orang pelaku yang diduga preman.
"Ada 50 orang lewat tangga belakang. Mereka kuasai jalur. Di kami ada sekitar 30 orang terluka. Paling banyak luka di kepala. Yang buat provokasi itu pak Zul. Dia katakan tidak mau tinggalkan ruangan," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Polisi Tangkap Tiga Pelaku Kericuhan Kongres PAN" https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200211161029-32-473631/polisi-tangkap-tiga-pelaku-kericuhan-kongres-pan