POLITIKAL.ID - Keputusan Maruarar Sirait keluar dari PDIP dan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, mendapat sindiran tajam dari TPN Ganjar-Mahfud.
Sindiran itu dilontarkan Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud, Charles Honoris seusai pasangan calon nomor urut 3 mendapat dukungan dari grup band Slank, Sabtu (20/1/2024).
Dalam keterangan tertulisnya, Charles Honoris menegaskan bahwa kubu Ganjar-Mahfud kini bangga dengan dukungan yang diberikan Slank.
Pasalnya, Slank mengantongi lebih dari 4 juta pendukung fanatik di Indonesia.
Jumlah tersebut, kata Charles Honoris lebih besar ketimbang Maruarar Sirait dan relawannya yang beralih dukungan ke Prabowo-Gibran.
"Jika Prabowo-Gibran dapat Maruarar, maka kami dapat Slank. Jika karena Maruarar, segelintir kader TMP Majalengka mundur dan mungkin mengikuti langkah politiknya mendukung Prabowo-Gibran, maka kami siap bersama-sama 4 juta lebih Slankers untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," kata Charles.
Ia berpendapat, dukungan Slank terhadap Ganjar-Mahfud mencerminkan konsistensi dalam nilai-nilai demokrasi dalam berpolitik.
"Slank meyakini Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang paling tepat untuk menjalankan agenda Reformasi 1998, seperti memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme," ucapnya.
Menurut politikus PDIP ini Slank percaya Ganjar-Mahfud mampu memiliki nilai-nilai antikorupsi, antikolusi dan antinepotisme.
Selain itu, Charles juga memuji langkah gitaris Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee yang memutuskan mundur dari jabatan Komisaris PT Telkom Indonesia.
"Ini adalah bentuk konsistensi Slank dalam menjunjung nilai-nilai etika berpolitik, yang harus sama-sama kita jaga di musim Pemilu 2024 ini," ujarnya.
(REDAKSI)
