Sabtu, 23 November 2024

Situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id diretas, Simulasi Pengecekan Data Pemilih Terganggu

Rabu, 15 Juli 2020 1:47

KPU/ grid.id

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang diretasnya situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

Sejak Rabu (15/7), situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang berfungsi untuk pengecekan data pemilih Pilkada Serentak 2020 diserang peretas (hacker), menurut pengakuan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.

Peretasan itu membuat akses situs melambat dan mengganggu jadwal simulasi pengecekan data pemilih untuk memperkenalkan situs itu ke publik.

"Trennya terus meningkat sampai hari ini. Saya sampai dengan tadi pagi masih berharap masih bisa dilakukan dialog langsung dengan daerah, tapi hari ini makin tinggi kuantitas serangannya," kata Arief dalam peluncuran Gerakan Klik Serentak di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (15/7).

CNNIndonesia.com coba mengakses situs tersebut.

Namun hingga pukul 13.33 WIB, situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id masih belum bisa diakses.

Dalam peluncuran itu, seharusnya KPU melakukan simulasi secara virtual dengan melibatkan beberapa influencer di daerah-daerah yang akan menyelenggarakan pilkada.

Misalnya, Ayu Ting Ting dari Depok dan Dik Doank dari Tangerang Selatan.

Namun rencana itu dibatalkan karena serangan peretas.

Simulasi hanya dilakukan lewat satu komputer.

KPU mencontohkan cara mengecek data pemilih dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) Ketua Bawaslu Abhan dan Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini.

Meski sudah diserang sejak hari pertama, Arief mengklaim data pemilih tetap aman.

Dia menjamin aksi peretasan ini tak akan berdampak pada kebocoran data ataupun mempengaruhi hasil pilkada.

"Sama persis memang kejadian-kejadian terdahulu, termasuk Situng kita. Sebetulnya hacker yang masuk itu tidak merusak data kita. Kalau saya ibaratkan rumah, mereka hanya bisa masuk di halamannya saja," ucap Arief.

Tercatat ada 105.852.716 orang penduduk yang menjadi calon pemilih dalam Pilkada Serentak 2020.

Jumlah itu masih akan dipastikan KPU lewat pencocokan dan penelitian (coklit) pada 15 Juli-13 Agustus 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id Diretas, Data Diklaim Aman"

Tag berita:
Berita terkait