POLITIKAL.ID - Baru-baru ini beredar video yang menunjukkan surat suara Pilpres 2024 di Taiwan yang sudah tercoblos di bagian pasangan capres-cawapres nomor urut 3.
Dalam video tersebut, seesorang mengaku mengaku menemukan surat suara yangsudah tercoblos dari amplop yang masih tersegel.
Terlihat pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sudah tercoblos di surat suara tersebut.
Menanggapi hal itu, Bawaslu RI segera mengambil sikap.
Rencananya, Bawaslu akan memeriksa kebenaran dan kronologi video terseut.
"Kami ingin tahu orangnya, pada saat itu sudah dia buka atau, kami kan enggak tahu apakah benar. Kita terima surat suara, kita coblos sendiri, kemudian kita bilang ini sudah tercoblos, bisa juga kan? Atau sebaliknya memang benar," ungkap Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
Meski belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu terkait surat suara di Taiwan itu, Bagja berjanji akan menelusir permasalahan tersebut.
"Belum ada laporan sih, coba kami telusuri, ini orang-orangnya kan, nanti bisa kelihatan kok orang-orangnya. Kami akan telusuri," ucapnya.
Respons TPN Ganjar-Mahfud
Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra merespons surat suara yang sudah tercoblos di Taiwan.
Ia mengklaim pencoblosan itu bukan dilakukan pihak Ganjar-Mahfud.
"Perlu dipertegas, tadi kan pertanyaannya kok yang dicoblos Ganjar-Mahfud? Yang ingin kami pertegas bahwa kami sudah mengecek bahwa itu tidak ada satupun dari pihak Ganjar-Mahfud lakukan pencoblosan," ucap Karaniya dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat.
Karaniya justru berbalik menuding pihak lain yang hendak menjatuhkan kubu Ganjar-Mahfud.
Pasalnya, meurut Karaniya, selama ini kubu Ganjar-Mahfud yang aktif mempersoalkan kejanggalan peredaran surat suara.
"Kedua mohon teman-teman jangan lupa, kami lah yang mempersoalkan kejanggalan surat suara yang tiba-tiba kok beredar di Taiwan juga? Ini pertanyaannya adalah apakah ada pihak-pihak yang ingin membusukkan apa yang sebetulnya yang kami ungkap? Yang pertama ungkap dari pihak Ganjar-Mahfud.
Lalu kok sekarang beredar yang dicoblos kok Ganjar-Mahfud? Silahkan teman-teman media menyimpulkan apa yang sebetulnya terjadi," ujarnya.
(REDAKSI)
