Jumat, 22 November 2024

Surya Paloh Ungkap Titik Terendah dengan Jokowi, Politikus PDIP: jika Ada yang Keluar dari Kesepakatan, Komitmen tidak Terjaga

Sabtu, 6 Mei 2023 22:5

POTRET - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh (Kanan) dan Ketua Partai Umum PDIP, Megawati. / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID -  Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan kerja sama politik berdasarkan kesepakatan dan diikat komitmen. Sehingga, jika ada yang keluar dari kesepakatan, maka komitmen tidak lagi terjaga.

Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh perihal titik terendah hubungannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Diibaratkan kereta api, stasiun tujuannya jelas, relnya, dan gerbongnya sama dan searah. Begitu ada yang keluar gerbong, berarti komitmen sampai stasiun tujuan tidak terjaga," ujar Hendrawan pada CNNIndonesia.com, Sabtu (6/5).

Dia menambahkan pihak-pihak yang berkomitmen pun saling terikat. Butuh waktu lama untuk membangun komitmen, tapi Hendrawan menyebut komitmen juga mudah retak.

Jelang Pilpres 2024, NasDem tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Demokrat. KPP mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Mereka pun menjadi yang paling awal mengumumkan bakal capres.

Sementara itu, PDIP yang merupakan partai pengusung Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dalam Pilpres 2024. Hal itu diumumkan pada 21 April.

Sementara dihubungi secara terpisah, politikus PDIP Masinton Pasaribu berpendapat hubungan Paloh dan Jokowi adalah wajar. Dia menyebut dunia politik memang sangat dinamis.

"Lazim disebut sebagai dinamika. Up and down, karena politik itu dinamis," katanya.

Masinton menyorot sikap Jokowi yang tidak mengundang NasDem dalam pertemuan ketum parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghormati NasDem.

"Kalau diundang malah menimbulkan prasangka dan isu dari mitra koalisinya NasDem. Bahwa, seakan-akan NasDem sedang dibujuk dan diintervensi oleh Pak Jokowi," imbuhnya.

Sebelumnya, Surya Paloh mengaku hubungannya sedang tidak baik-baik saja dengan Jokowi.

"Kalau dibilang di titik terendah itu sudah bagus. Yang saya takut kalau sudah masuk kategori minus," kata Paloh dalam wawancara eksklusif dilansir dari CNN Indonesia di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (5/5).

Dia kemudian mengatakan suatu hubungan akan sulit kembali menjadi baik-baik saja jika sudah minus. Berbeda jika hubungan masih berada di titik terendah. Sehingga, Paloh berharap hubungannya dengan Jokowi tidak sampai minus.

"Kalau dibilang di titik terendah itu sudah bagus. Yang saya takut kalau sudah masuk kategori minus," kata Paloh dalam wawancara eksklusif bersama CNN Indonesia di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (5/5).

Dia kemudian mengatakan suatu hubungan akan sulit kembali menjadi baik-baik saja jika sudah minus. Berbeda jika hubungan masih berada di titik terendah. Sehingga, Paloh berharap hubungannya dengan Jokowi tidak sampai minus.

"Belum. Itu yang saya khawatirkan. Rendah itu bisa naik kembali. Tetapi jangan minus. Sulit dia naik kembali," kata Paloh.

(Redaksi)

 

Tag berita: