POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa tidak setuju dengan tes Corona secara massal yang akan diikuti sekitar 2.000 anggota DPR dan keluarga. Saan menilai saat ini petugas medis dan rakyat yang lebih membutuhkan tes itu.
"Pertama tentu kita lebih prioritas rakyat lah yang membutuhkan, karena tingkat pergerakan rakyat kan, mobilitasnya kebanyakan bekerja di tengah-tengah banyak orang. Ada yang di pasar, di mana. Jadi menurut saya lebih utama pemeriksaan buat masyarakat," ujar Saan saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Saan mengatakan Anggota DPR bisa melakukan pemeriksaan sendiri. Dia menyarankan pemeriksaan diutamakan kepada anggota dewan yang memiliki gejala COVID-19.
"Kalau anggota DPR sendiri kan bisa memeriksakan diri, bisa inisiatif sendiri tidak perlu massal dan baiknya memang anggota-anggota yang tentu pertama punya gejala, kedua secara usia lebih urgent untuk diperiksa," tuturnya.
"Secara massal itu (tidak setuju), tapi kalau ada anggota yang punya urgent dan ada gejala ya nggak ada masalah. Kedua yang usia sudah lanjut, mungkin kalau dia mau turun ke daerah pemilihan, ketemu konstituen, takut rentan mungkin itu juga bisa dilakukan," imbuhnya.
Saan meminta DPR untuk bersikap empati kepada rakyat. Dia menyebut saat ini rakyat lebih membutuhkan pertolongan.
"Anggota secara… disarankan ke semua karena untuk menjaga solidaritas di tengah masyarakat kita juga berempati kepada masyarakat dan sebagainya memang prioritas utama untuk tes itu di rakyat dulu lah. Jadi kalau mereka sudah ini anggota DPR bisa memeriksakan diri masing-masing lah tanpa harus dibuat massal," sebut dia.
Lebih lanjut, Angota DPR dari Fraksi NasDem itu mengatakan perhatian untuk petugas medis harus ditingkatkan. Dia mengatakan petugas medis adalah garda terdepan yang berhadapan langsung dengan virus yang mematikan itu.
"Itu yang lebih penting, mereka yang setiap hari berhadapan dengan pasien. Itu yang lebih penting kepada petugas medis, masyarakat," tegas Saan.
Sekjen DPR, Indra Iskandar mengumumkan sekitar 2.000 Anggota Dewan dan keluarga akan mengikuti tes Corona. Rencana tersebut dikecam dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk Anngota DPR sendiri. Salah satunya adalah Fraksi PKS.
"Kami menerima informasi tersebut dan Fraksi PKS menyatakan sikap meminta Sekjen DPR membatalkan atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit. Tidak elok, di tengah kondisi saat ini, ketika tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan, ada pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya," tegas Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangannya, Senin (23/3). (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "NasDem Tak Setuju DPR-Keluarga Tes Corona: Tim Medis-Warga Lebih Penting"