POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Belum juga mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Rusmadi Wongso justru diundang DPP Partai Golkar.
Untuk menerima surat undangan terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Samarinda.
Situasi tersebut tentu, membuat tanda tanya. Apalagi, soal Pilkada, Partai Golkar akan memprioritaskan kadernya.
Lalu, bagaimana tanggapan Ketua Partai Golkar Kaltim Rudy Masud dengan situasi tersebut?
Menurut Rudy, dirinya tak masalah jika memang Rusmadi Wongso nantinya masuk Partai Golkar.
"Tidak ada masalah kalau Pak Rusmadi mau masuk golkar, itu semua tergantung pak rusmadinya kalau nyaman, kalau merasa partai bisa jadi tempat terbaik lebih bagus," kata Rudy Masud, saat dihubungi, Minggu (22/3/2020).
Hal itu Rudy Masud sampaikan, saat pewarta menanyakan peluang Rusmadi masuk Partai Golkar.
Setelah Rusmadi menerima surat undangan DPP Partai Golkar terkait pemilihan kepala daerah atau Pilkada Samarinda.
Saat dikonfirmasi, Rusmadi Wongso menjelaskan kedatangan dirinya ke Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, untuk menerima surat undangan, sebegai salah satu tahapan mendapatkan rekomemdasi Partai Golkar untuk Pilkada serentak mendatang.
Sebelumnya, sejumlah nama diundang untuk menerima surat dari DPP Partai Golkar.
Surat dibagi menjadi tiga kategori. Pertama surat penetapan sementara, surat tugas, dan surat undangan.
Dari para penerima surat, masih harus mengikuti tahapan lanjutan, guna memastikan mendapat tiket jadi kontestan pilkada dari partai berlambang beringin.
Rudy Masud menegaskan, para penerima masih harus menunggu hasil survei yang digelar DPP Partai Golkar. Dengan lembaga survei yang telah ditunjuk.
"Survei akan berlangsung hingga satu bulan ke depan," lanjut Rudy.
Selain hasil survei, Rudy juga menegaskan bahwa jika ada kader Golkar yang ingin maju pada Pilkada serentak mendatang, akan menjadi skala prioritas.
"Pastinya kader yang ingin maju akan kita prioritaskan," kata Rudy. (Redaksi Politikal-003)