Sabtu, 23 November 2024

Tanggapi Pertemuan Zulhas dan Jokowi, PKB Yakin Bukan Terkait Koalisi

Jumat, 6 Maret 2020 22:31

Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid yakin bahwa pertemuan antara Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pagi tadi hanya sekadar membahas soal pengesahan kepengurusan pasca Kongres V PAN 10-12 Februari lalu. Foto/SINDOnew

POLITIKAL.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin bahwa pertemuan antara Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (6/3) pagi tadi hanya sekadar membahas soal pengesahan kepengurusan PAN pasca Kongres V PAN 10-12 Februari lalu di pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). PKB menilai belum membahas soal PAN ingin bergabung dengan koalisi pemerintah.

“Itu kan komunikasi politik pasca Kongres. Saya yakin itu silahturahmi punya manfaat bagi keduanya. Saya yakin Pak Zulkifli sedang ngurus SK Kumham (Surat Keputusan Kemenkumham), sedang urus SK Kumham,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Kemudian, Jazilul melanjutkan, Jokowi juga sedang memasukkan berbagai macam draf Rancangan Undang-Undang (RUU). Sehingga, pertemuan itu menjadi ajang tukar pikiran antara keduanya.

“Pak Jokowi sedang memasukan draf UU macam-macam yang dari pemerintah. Di situ terjadi saling tukar pikiran menurut saya,” jelasnya.

Soal bahwa Zulhas membicarakan soal masuknya PAN ke pemerintah, Wakil Ketua MPR ini yakin bahwa pembicaraannya belum sampai ke situ. “Saya yakin nggak sampai di situ, masih,” jawabnya.

Menurut Jazilul, pembicaraan antara keduanya masih soal seputar Kongres V PAN di mana dalam perhelatan itu terjadi saling lempar kursi. Menurutnya masih jauh jika membicarakan soal PAN masuk ke koalisi pemerintah meskipun peluang itu ada.

“Masih jauh, tapi bahwa terbuka untuk itu (masuk koalisi pemerintah) untuk membangun Indonesia saya pikir enggak ada masalah. Kan enggak ada koalisi-koalisi sekarang,” terang Jazilul.

Soal sikap PKB jika PAN bergabung, dia menuturkan bahwa itu hak prerogatif presiden dan jika memang PKB bersikap, hal itu biar dijawab langsung oleh Ketua Umum PKB. Kecuali, jika memang dirinya diberi hak untuk menyatakan pendapat atau sikap soal ini.

“Kalau presiden tidak, ikut saja kita, itu bagian otoritas bagian hak prerogatif presiden. Kan PKB enggak pernah neko-neko, kalau presiden mau apa, mau A kita dukung A,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Zulhas Temui Jokowi, PKB Yakin Bukan Soal PAN Gabung Pemerintah"

Tag berita:
Berita terkait