POLITIKAL.ID - Berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas terbaru, menempatkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul, ada faktor pendukung PDIP dan Jokowi tinggalkan Ganjar-Mahfud.
Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran berdasarkan survei pada Desember 2023 melejit ke angka 39,3 persen, mampu mengungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Anies-Muhaimin cuma mengantongi 16,7 persen, serta Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Kendati ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto berhasil mengungguli Ganjar Pranowo setelah menggandeng Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Bambang, melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena faktor peralihan pendukung PDIP dan Jokowi yang tak lagi mendukung Ganjar-Mahfud.
Ini diperkuat dengan merosotnya elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 18 persen dari survei sebelumnya pad Agustus 2023.
"Melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pemilih Jokowi," kata Bambang Setiawan melansir kompas.com, Senin (11/12/2023).
Bedasarkan temuan tim Litbang Kompas menemukan pendukung PDIP yang memberikan mendukung Ganjar Pranowo pada Agustus 2023 lalu mencapai 60,6 persen.
Namun pada Desebmber 2023, jumlah tersebut merosot menjadi 40,7 persen.
Bersamaan dengan itu, pendukung PDIP yang beralih ke Prabowo-Gibran justru meningkat, dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.
Tak cuma itu, tim Litbang Kompas juga menemukan pendukung Jokowi atau pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang mendukung Ganjar Pranowo juga mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto.
Pada Agustus 2023 lalu, pendukung Jokowi masih dominan memilih Ganjar dengan angka 48,1 persen, hanya 22,9 persen dari eks pendukung Jokowi yang memilih Prabowo.
Tetapi, urvei Desember 2023 justru mayoritas bekas pendukung Jokowi saat ini memilih Prabowo dengan angka 29,8, sedangkan yang memilih Ganjar hanya 27,4 persen.
Sementara itu, mayoritas pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 kembali memilih mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut.
Tercatat, hanya sepertiga pendukung Prabowo Subianto pada 2019 yang kini memilih capres nomor urut satu Anies Baswedan.
"Prabowo juga mendapat aliran suara terbesar dari kelompok yang pada Pemilu 2019 tidak menggunakan hak pilih," tutur Bambang.
Adapun survei ini berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 secara tatap muka dan dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.
Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Ganjar-Mahfud Cuma Rawan di Jawa Tengah
Sementara itu, penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud juga dipengaruhi elektoral.
Dukungan Ganjar-Mahfud merosot lebih dari 10 persen di kawasan luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Bahkan jika ditelusuri berdasarkan wilayah provinsi, pendukung Ganjar-Mahfud di Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua, mulai beralih mendukung Prabowo-Gibran.
Ganjar-Mahfud masih bisa unggul di Sulawesi Utara, Bali, Maluku, dan Kalimantan Barat.
Kendati demikian, Ganjar-Mahfud belum bisa meyakinkan di Pulau Jawa.
Ini terlihat dari penurunan dukungan yang terjadi di setiap provinsi, terutama di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, yang ditengarai akibat semakin agresifnya penguasaan Prabowo-Gibran di wilayah tersebut.
Di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud juga rawan disalip Prabowo-Gibran, sebab capres-cawapres nomor urut 3 itu hanya unggul dua persen.
Hasil Survei Litbang Kompas di Jawa
Jawa Barat: Prabowo-Gibran 38,1 persen, Anies-Muhaimin 27,3 persen, Ganjar-Mahfud 8,2 persen,
Jawa Tengah: Ganjar-Mahfud 31,6 persen, Prabowo-Gibran 29,6 persen, Anies-Muhaimin 4,1 persen
Jawa Timur: Prabowo-Gibran 40,9 persen, Ganjar-Mahfud 18,6 persen, Anies-Muhaimin 10,0 persen
DI Yogyakarta: Prabowo-Gibran 40,0 persen, Ganjar-Mahfud 20,0 persen, Anies-Muhaimin 10,0 persen.
(REDAKSI)