POLITIKAL.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun membeberkan tiga program priotas untuk membangun Samarinda lebih maju.
Andi Harun kembali dilantik sebagai Wali Kota Samarinda di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
Di periode ke duanya ini, Andi Harun berpasangan dengan Saefuddin Zuhri sebagai wakilnya. Dalam mejalankan roda pemerintahan untuk priode lima tahun mendatang, Andi Harun akan berfokus pada tiga program unggulan.
Ketiga program ini, menurutnya, merupakan jawaban atas permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat Samarinda.
"Program prioritas kita ini mencakup tiga hal penting. Pertama adalah pengendalian banjir dan pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Kedua, pembangunan tata kota yang lebih tertata, termasuk penanganan sampah serta peningkatan pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan. Ketiga, pembangunan ekonomi yang bertujuan menjaga stabilitas pertumbuhan serta pengendalian inflasi," jelas Andi Harun.
Ia menjelaskan bahwa program-program tersebut akan diterjemahkan ke dalam kegiatan teknis di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Samarinda.
“Ujungnya adalah bagaimana program ini bisa menjawab kebutuhan nyata rakyat. Kami menyusun prioritas ini berdasarkan realitas permasalahan yang ada dan keterbatasan anggaran. Jadi, program yang dijalankan benar-benar menyentuh akar persoalan di daerah," tegasnya.
Terkait pengendalian inflasi, Andi Harun menekankan pentingnya menjaga stok dan distribusi bahan pokok agar tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
"Kami tidak hanya fokus pada ketersediaan stok tetapi juga memastikan rantai distribusinya berjalan lancar. Dengan demikian, rakyat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengendalian banjir akan tetap menjadi prioritas utama mengingat dampaknya yang luas bagi kehidupan warga Samarinda.
"Banjir adalah tantangan lama yang butuh penanganan berkelanjutan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang kita lakukan harus benar-benar memperhitungkan aspek kualitas dan ketahanannya," pungkasnya.
(tim redaksi)
