POLITIKAL.ID - Kondisi aspal yang cepat rusak di beberapa lokasi Kota Samarinda termasuk di Taman Samarendah jadi sorotan.
Terkait hal ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun memberikan tanggapannya.
Andi Harun mengatakan sudah memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Sebab meskipun telah dilakukan perbaikan, namun sejumlah ruas jalan kembali mengalami kerusakan.
"Dalam waktu dekat ini, saya sudah memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menindaklanjuti masalah ini kami mengakui adanya masalah ini dan sangat mengapresiasi partisipasi warga dan media yang telah memberikan informasi langsung kepada kami," kata Andi Harun pada Minggu (14/7/2024) malam.
Menurut Andi Harun, evaluasi terhadap kontraktor pekerjaan aspal sedang dilakukan untuk memastikan kualitas infrastruktur yang diperbaiki memenuhi standar yang telah ditetapkan.
"Kami memantau secara langsung dan memberikan teguran kepada PU agar proses evaluasi terhadap kualitas pekerjaan ini dapat segera dilakukan kualitas infrastruktur jalan sangat penting bagi kenyamanan masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa faktor seperti cuaca saat pengerjaan juga menjadi pertimbangan penting.
"Kami telah memberikan arahan kepada tim untuk menunda pengerjaan pengaspalan saat cuaca sedang tidak mendukung, seperti saat hujan atau gerimis, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga menjelaskan pentingnya perbaikan parit yang tidak lancar di sejumlah jalan yang menjadi prioritas.
"Sebelum melakukan pengaspalan baru, kita akan memastikan bahwa parit-parit yang ada sudah dalam kondisi baik, agar pengaspalan dapat berjalan optimal," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa rencana perbaikan ini akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni secepat mungkin.
"Kami berkomitmen untuk segera memperbaiki infrastruktur yang bermasalah ini sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan," pungkasnya.
(tim redaksi)