Sabtu, 23 November 2024

Wali Kota Samarinda Beberkan Perumdam Tirta Kencana akan Gelontorkan 10 Kubik Air untuk Masyarakat Kurang Mampu

Selasa, 21 Februari 2023 18:58

DIWAWANCARAI - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa Perumdam Tirta Kencana akan gratiskan 10 kubik air bersih bagi warga Samarinda yang tergolong miskin ekstrim. Saat ditemui di Balaikota Samarinda, Selasa (21/2/2023). / Foto: Tribun

POLITIKAL.ID -  Dewas dan Direksi Perumdam Tirta Kencana memaparkan dari Digital Water Meter - Aplikasi Layar di depan Wali Kota Samarinda t Selasa (21/2/2023)

Pemaparan ini berkaitan dengan kondisi distribusi air kepada masyarakat, dilaksanakan di Ruang Prioritas Anjungan, Balai Kota Samarinda.

Dalam pemaparan tersebut, Perumdam Tirta Kencana memaparkan laporan beberapa arahan yang Andi Harun sampaikan sebelumnya.

Pertama, digital water meter, atau smart water meter ini akan diujicoba di beberapa perumahan.

Itu akan dilaunching di 13 Maret yang akan datang.

"Yang didahulukan adalah perumahan karena lebih mudah, misalnya Grand Taman Sari,Vila Tamara dan lainnya," kata Andi Harun saat ditemui usai pemaparan.

Water Meter Digital atau yang memiliki nama lain Electronic Water Flow Meter merupakan alat untuk mengukur aliran meter.

Water meter digital diciptakan untuk menggantikan fungsi water meter mekanik yang cenderung konvensional dan sudah tertinggal oleh zaman. 

Kedua, penurunan NRW (Non revenue water) atau air yang tidak tercatat (terukur) dan merupakan air yang hilang tidak terpantau. 

"Ketiga, peran sosial perumdam terhadap penanggulangan kemiskinan di Kota Tepian.

Untuk tahun itu, dalam upaya penaggulangan kemiskinan itu akan digelontorkan 10 kubik air dan ditujukan bagi warga kurang mampu yang terdaya di Pemkot ataupun di Kementerian.

Diprediksi, untuk rata-rata yang pemakaian satu keluarga itu bisa  20-25 meter/kubik pertahun.

"Ini juga akan dibantu pemasangan gratis oleh perumdam," ujarnya.

Nantinya data ini akan diambil dari PKH atau DTKS, yang kemudian divalidasi dengan data kemiskinan. 

"Karena data lama perlu disesuaikan. Validasi data dari dinsos menjadi pegangan. Ini juga akan dicek on site di lapangan,"ungkapnya.

Keempat, perumdam juga membuat command center, khusus untuk jaringan air, distribusi hingga menanggapi kebocoran.

Tugasnya memantau peta distibusi, jaringan pdam se-Samarinda agar memudahkan pendeteksian, misalnya pemakaian berlebih oleh pelanggan.

Kelima, Aplikasi Layar, dimana dengan aplikasi ini pelanggan bisa membayar dengan menggunakan aplikasi.

(Advetorial)

Tag berita: