POLITIKAL.ID - Surya Paloh, sebagai Ketua Umum Partai NasDem, tampaknya menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berbicara di depan publik. Pernyataan ini mencerminkan upaya untuk menjaga citra partai serta menghindari pernyataan yang dapat menimbulkan kontroversi atau membingungkan publik.
Dalam dunia politik, komunikasi yang efektif dan tepat sasaran sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Pesan Surya Paloh tersebut juga bisa dilihat sebagai langkah untuk memastikan bahwa para kader NasDem lebih fokus pada isu-isu yang substansial dan relevan, bukan terjebak dalam pembicaraan yang tidak produktif atau kontroversial.
Dia meminta kepada kadernya untuk tidak mengutarakan sesuatu yang tidak perlu dan membuang-buang waktu.
Pernyataan itu disampaikan Paloh dalam pidato sambutannya saat membuka Rapimnas partai di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Menurut Paloh, kondisi dan interaksi sosial masyarakat memerlukan kepiawaian para kader dalam membangun narasi.
"Jangan sekali-sekali memberikan narasi yang berakibat lebih mempersulit ruang aktivitas, fleksibilitas yang kita miliki. NasDem, harus kembali menjadi referensi sebagai partai yang cerdas," kata Paloh.
Paloh mengingatkan kepada para kadernya, bahwa NasDem harus menjadi partai yang cerdas. Dia bilang bahwa NasDem memiliki kapasitas dan kapabilitas.
Namun, lanjutnya, semua itu bergantung pada semua unsur partai untuk memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas tersebut.
"Dan itulah saudara-saudara semuanya. Kita harus menjadi partai yang cerdas. Kita punya kapasitas. Kita punya kapabilitas. Tapi tergantung apakah kita sungguh-sungguh ingin mendayagunakan kapasitas dan kapabilitas yang kita miliki," katanya.
Paloh menekankan bahwa semua fungsionaris partai harus memahami fungsi, tugas, dan kewenangan. Dia terutama meminta kepada para anggota legislatif untuk memperkuat dapil masing-masing.
Paloh mengaku akan sedih jika jumlah 69 kursi yang dimiliki partainya saat ini berkurang di pemilu berikutnya. Dia pun berharap agar jumlah kursi tersebut bisa bertambah 20-30 pada Pemilu 2029.
"Kalau saudara tanyakan mungkinkah itu? Saya katakan tergantung kita. Tapi sekali lagi kalau saudara tanyakan bagaimana pendapat ketua umum, saya bilang sebenarnya inilah situasi yang bagus sekali untuk NasDem ke depan. Kalau kita bisa memerankannya," pungkasnya.
(*)