POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali kota Samarinda, Andi Harun menanggapi laporan masyarakat terkait adanya dugaan banal kerjasama ilegal antara petugas juru parkir (jukir) dengan petugas ASN dilingkup OPD Pemkot, Rabu (17/3/2021). Saat berlangsungnya program talk show Coffe Morning, Walikota Menyapa, yang dilaksanakan salah satu stasiun radio plat merah, dialog interaktif yakni, warga dari Kutai Barat (Kubar) bernama Hayek via telepon melaporkan, selain oknum preman yang memengang beberapa titik lahan parkir, diduga juga ada unsur oknum ASN dari Instansi OPD yang bekerjasama dengan para jukir demi mencari keuntungan sendiri. "Terkait parkir tak hanya oknum preman saja, tapi juga ada oknum dari instansi yang bekerja sama dengan preman untuk bermain di sektor parkir itu sendiri, saya mohon untuk diselidiki dan ditindak tegas," sebutnya. Menanggapi laporan itu, wali kota Samarinda, Andi Harun membenarkan ada beberapa kantong parkir yang dikuasi oknum tertentu. Diakuinya, Pemkot akan mengindentifikasi siapa oknum-oknum tersebut. Namun terkait laporan warga yang mengatakan jika ada dugaan ada oknum ASN yang terlibat kerjasama dengan para jukir, Andi Harun mengaku jika baru mendengar dan mengetahui. Lantas dirinya dengan tegas mengatakan jika memang benar dugaan tersebut, ia meminta segera melaporkan langsung pada dirinya disertai bukti-bukti. "Saya baru pertama kali mendengar ada oknum ASN yang bekerjasama dengan juru parkir, jika ada bukti bahwa ASN melakukan pungutan liar itu silahkan laporkan langsung ke saya beserta buktinya, saya akan tindak tegas oknum ASN tersebut. Tidak boleh hal seperti itu dilakukan apalagi melakukan pungutan liar yang dapat merugikan pendapatan daerah," tegasnya. (001)