IMG-LOGO
Home Arah Politik Jabat Bendum Partai Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Menteri Transmigrasi
arah politik | umum

Jabat Bendum Partai Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Menteri Transmigrasi

oleh Hasa - 25 Maret 2025 05:21 WITA

Jabat Bendum Partai Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Menteri Transmigrasi

Irwan Fecho mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Menteri Transmigrasi setelah ditunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Bendahara...

IMG
Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Irwan Fecho

POLITIKAL.ID - Irwan Fecho mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Menteri Transmigrasi setelah ditunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat.

Selain menjabat bendum, anggota DPR periode 2019-2024 itu juga ditunjuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (AHY) sebagai anggota majelis tinggi.

Irwan mengatakan setelah mengemban amanah baru di Partai Domokrat, dirinya sudah berniat untuk mendur dari Staf Khusus Menteri Transmigrasi.

"Maka seketika itu juga saya berniat mengundurkan diri dan saya realisasikan dengan menyampaikan surat pengunduran diri kepada Mentrans dari jabatan Stafsus Menteri bidang Komunikasi, Publikasi, dan Transformasi Digital," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Ia menerangkan pengunduran diri ini dilakukan karena ingin fokus pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Politisi Demokrat asal Kalimantan Timur itu berkata, tugas sebagai Bendum DPP Partai Demokrat dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat sangat berat, mulia, dan membutuhkan fokus dirinya.

Selain itu, Irwan mengaku tidak ingin ada conflict of interest atau konflik kepentingan dengan adanya jabatan di Kementrans.

Menurut Irwan, pengunduran dirinya juga sudah dikomunikasikan dengan Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanagara.

"Sudah dan Mentrans mendukung langkah itu. Di samping tugas Bendum sangat berat, butuh fokus kerja keras dan juga beliau hargai keputusan saya mundur dari Stafsus," ucap dia.

Irwan mengaku tetap optimistis Kementrans sebagai salah satu kementerian di Kabinet Merah Putih bisa memberikan kontribusi besar terhadap perwujudan strategi program Presiden Prabowo Subianto untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Menurutnya, paradigma baru yang dibawa Iftitah benar-benar melihat transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, tapi juga peningkatan kualitas hidup serta pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi.

"Lima program transmigrasi yaitu Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusa, Transmigrasi Gotong Royong sangat komprehensif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi jadi berdaya saing, transpolitan, bahkan metropolitan," tutur Irwan.

"Saya yakin lima tahun ke depan kawasan transmigrasi bisa berkontribusi besar ikut dorong pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai target presiden termasuk mendukung swasembada pangan, energi, dan hilirisasi industri," pungkasnya.

(*)

Berita terkait