Jawab Sindiran AHY Soal Pembangunan di Era Jokowi, Begini Respon KSP
Sabtu, 17 September 2022 12:59
IST
POLITIKAL.ID - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyindir dan membandingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan respon dari Kantor Staf Presiden (KSP). AHY dalam Rapimnas Demokrat mengatakan bahwa 70-80 persen pembangunan di era Jokowi dibangun diera SBY. Menanggapi hal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan mengatakan seharusnya putra sulung SBY itu melakukan refleksi diri. Ia mengatakan dalam setiap era kepemimpinan pasti melanjutkan proyek pembagun pemerintahan sebelumnya. "Secara keseluruhan kan pembangunan itu berkesinambungan, dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Kalau pernyataan AHY seperti itu tentu juga dia harus refleksi diri lagi pada saat misalnya awal pemerintahan Pak SBY, beliau, juga melanjutkan pemerintahan sebelumnya," kata Ade di momen berbeda kepada wartawan di hari yang sama. Lebih lanjut ia mengatakan, harusnya masalah pembangunan tidak perlu diperdebatkan. Sebab kata dia pembangunan infrastruktur dalam pemerintahan itu berkesinambungan dari pemerintahan sebelumnya ke penerus berikutnya. "Jadi saya pikir tidak usah harus dipertentangkan kalau konteksnya kita semuanya melihat pembangunan itu berkesinambungan satu sama lainnya. Tidak usah juga dipertentangkan dan juga tidak usah diperdebatkan dan dibuat polemik lah," kata dia. Ia pun mengatakan bahwa setiap pemerintahan mempuanyi tugas untuk melanjutkan agenda pemerintahan sebelumnya. Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa tujuan dari setiap pemerintahan adalah bekerja untuk rakyat. "Ya emang harus seperti itu kan (melanjutkan), namanya juga pemerintahan Republik Indonesia, Presiden juga Presiden Republik Indonesia. Tentunya dia bekerja untuk rakyat Indonesia, untuk negara Indonesia," pungkas dia. Ia juga mengatakan setiap pembangunan yang dilakukan pasti memiliki konsep dan rumusan. "Apa yang dilakukan itu tentu sudah ada konsep dasar pembangunan kan, artinya sudah dirumuskan, kalau sekarang ini namanya RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Tentu itu kan berkesinambungan," kata dia lagi. (*)
Berita terkait