POLITIKAL.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024. Berbagai tahapan sudah mulai dilakukan, termasuk penyusunan daftar pemilih, pembentukan panitia pemilihan, serta koordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah, partai politik, dan lembaga lainnya.
Menjelang Pilkada serentak di kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, KPU Kaltim memastikan bahwa seluruh persiapan telah mencapai tahap kesiapan yang optimal.
Dalam waktu kurang dari dua pekan, KPU Kaltim siap menyambut pesta demokrasi yang akan menentukan pemimpin masa depan Kaltim ini.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala hal dengan cermat, dengan fokus utama pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan distribusi logistik. KPU Kaltim telah melantik anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk 6.274 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Meskipun jumlah TPS sedikit menurun dibandingkan Pemilu Serentak 2024, hal ini justru akan meningkatkan efisiensi pemilihan.
"SDM yang terlibat sangat banyak dan terlatih dengan baik. Kami optimis Pilkada 2024 akan berjalan dengan lancar berkat persiapan yang matang," ujar Fahmi pada Sabtu (16/11/2024).
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada serentak 2024 juga meningkat sekitar 42 ribu pemilih, menjadikan total pemilih di Kaltim sebanyak 2.821.202 orang.
Peningkatan jumlah pemilih juga dibarengi penyesuaian jumlah TPS, yang mengalami pengurangan hingga 5.240 TPS dibandingkan Pemilu serentak 14 Februari 2024 lalu.
Sebelumnya satu TPS bisa menampung maksimal 300 pemilih, kini kapasitasnya menjadi 600 pemilih per TPS.
“Kami menggabungkan TPS yang berdekatan untuk meningkatkan efisiensi. Kebijakan ini sesuai dengan regulasi PKPU yang mengatur hal tersebut,” tegas Fahmi.
Fahmi juga menjelaskan mengenai keterlibatan badan ad hoc dalam Pilkada Kaltim ada 105 kecamatan, 525 anggota PPK, 3.114 anggota PPS, dan 43.918 anggota KPPS yang akan bekerja dengan penuh dedikasi di lapangan.
Tahapan kampanye yang berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024 nanti juga turut menjadi perhatian.
Karena setelanya akan memasuki masa tenang disertai dengan distribusi logistik ke PPK, PPS, dan KPPS.
Pemungutan suara dijadwalkan pada Rabu 27 November 2024, dan menjadi hari libur nasional.
Fahmi berharap tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai minimal sama dengan Pemilu serentak 2024 lalu yang melebihi target nasional.
“Kita harapkan tingkat partisipasi kita minimal sama dengan Pemilu serentak 2024 kemarin, di mana kita mencapai target nasional," ujarnya.
"Target nasional itu 77, 50 persen, sedangkan kita kemarin mencapai 79,81 persen. Itu merupakan keberhasilan kita bersama,” katanya.
(ADV/KPU Kaltim)