Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Imbau 3 Klaster yang Harus Diwaspadai

Senin, 7 September 2020 0:29

Presiden Jokowi/ ayobandung.com

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang 3 klaster yang harus diwaspadai.

Presiden Joko Widodo memperingatkan tiga klaster penularan Virus Corona (Covid-19) yang perlu diwaspadai.

Hal ini menyusul jumlah kasus positif covid-19 yang terus meningkat dari ketiga klaster tersebut yakni klaster perkantoran, keluarga, dan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Hati-hati ini perlu saya sampaikan yang namanya klaster kantor, yang kedua klaster keluarga. Hati-hati. Yang terakhir klaster pilkada, hati-hati ini," ujar dia, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).

Jokowi mengatakan selama ini imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan hanya fokus di tempat umum.

Padahal ketiga klaster itu juga wajib diwaspadai.

Pasalnya, kata dia, warga kerap merasa aman dan tak merasa sakit ketika berada di kantor atau lingkungan keluarganya sendiri.

"Klaster keluarga, ketika kita sampai rumah sudah merasa aman justru disitu harus hati-hati. Dalam perjalanan masuk ke kantor juga kita merasa aman sehingga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," katanya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan warga agar berhati-hati dengan klaster pilkada.

Pendaftaran pilkada diketahui telah dimulai pada awal September ini.

Ia meminta pada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan pihak kepolisian agar mengawasi pelaksanaan pilkada dengan ketat dan sesuai protokol kesehatan.

"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster pilkada betul-betul dilegasi betul. Diberikan ketegasan betul. Polri juga diberikan ketegasan mengenai ini, aturan main di pilkada karena jelas sekali," ucapnya.

Diketahui, sejumlah bakal pasangan calon kepala daerah di sejumlah daerah mendaftar ke KPU dengan diramaikan oleh arak-arakan massa pendukung, termasuk anak Jokowi, Gibran Rakabuming di Solo, dan menantunya, Bobby Nasution, di Medan.

Sejumlah pihak menyebut ini merupakan potensi klaster baru Covid-19 karena tak ada kedisiplinan terhadap protokol pencegahan Virus Corona.

Dari data 6 September 2020, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 194.109 orang.

Dari jumlah tersebut, 138.575 dinyatakan sembuh dan 8.025 orang meninggal dunia.

Beberapa penyumbang kasus terbanyak berasal dari klaster perkantoran dan keluarga.

Terbaru, di Yogyakarta terdapat tujuh keluarga yang positif Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jokowi Minta Waspadai 3 Klaster Covid-19, Termasuk Pilkada"

Tag berita:
Berita terkait