POLITIKAL.ID - Presiden ke -7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan rasa kagetnya setelah mengetahui bahwa rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka mencari bukti terkait dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
"Ya sangat kaget," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3).
Jokowi mengatakan jika dirinya tidak mengetahui adanya keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus tersebut.
"Ya saya kan enggak tahu," ujarnya.
Jokowi pun meminta agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
"Ya semua proses hukum harus kita hormati," katanya.
"Saya kira semuanya bisa belajar dari semua kasus hukum yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, KPK membeber alasan dari kegiatan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Dijelaskan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto kalau penggeledahan rumah RK berdasarkan keterangan saksi kasus korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Sebab adanya keterangan saksi yang mengaitkan nama RK, makanya dilakukan aksi penggeledahan oleh KPK di rumah yang beralamat di Jalan Gunung Kencana nomor 5, RT06/RW06 Kelurahan Cimbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
"Didasari keterangan saksi maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.
(*)
