POLITIKAL.ID - PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyebut partainya lebih memilih kader mereka Pramono Anung-Rano Karno untuk maju.
"DKI Pramono-Rano," kata Olly melalui pesan singkat, Senin (26/8).
Kabar ini juga lantas mendapat tanggapan dari Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid.
Ia berharap kerja sama dengan PDIP tetap berlanjut di Pilkada DKI Jakarta 2024 nantinya.
"Bahwa betul komunikasi Pak Anies dengan PDI Perjuangan berlangsung baik dan substantif. Harapan kita tentunya dapat berlanjut dalam kerja sama politik demi terwujudnya misi partai untuk membangun kesejahteraan rakyat di Jakarta," kata Sahrin, Selasa (17/8).
Sebagaimana diketahui, pada Senin 16 Agustus 2024, PDIP Kembali mengumumkan nama bakal calon kepala daerah yang akan diusungnya di Pilkada 2024.
Dalam pengumuman itu tidak ada nama Anies Baswedan yang sebelumnya diisukan akan berpasangan dengan Rano Karno di Pilkada Jakarta.
Mengenai hal ini, Sahrin mengakui pada Senin kemarin memang tidak ada jadwal pengumuman dari PDIP untuk kandidat yang akan diusung di DKI Jakarta, Jabar, dan Jatim.
Ia menjelaskan kunjungan Anies ke kantor Badan Budaya PDI Perjuangan kemarin adalah untuk bertemu dengan Rano Karno. Ia menjelaskan keduanya berbincang satu sama lain soal daerah.
"Baik Rano ataupun Anies adalah sama-sama pernah menjadi Kepala Daerah. Anies di Jakarta dan Rano di Banten," kata dia.
Sahrin menilai keputusan PDIP terkait siapa sosok yang akan diusung di Pilgub Jakarta merupakan kedaulatan partai untuk memutuskan. Anies, lanjutnya, akan menghormati dan menghargai keputusan partai.
"Sebagaimana kita tahu bahwa tidak ada satupun yang dapat mengintervensi keputusan partai. Apalagi PDI Perjuangan. Sebuah partai yang memiliki karakter yang kuat karena tempaan sejarah dan perjuangan, di dalam maupun di luar pemerintah," pungkasnya.
(*)