Sabtu, 18 Mei 2024

Kabandara APT Pranoto Berganti, Banyak Kesan, Mulai Dari Perintah Menhub, Hingga Doyan Nongkrong di Kedai STMJ

Kamis, 20 Agustus 2020 7:54

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dody Dharma Cahyadi bakal berpindah tugas.

Posisinya bakal digantikan Agung Pracayanto.

Dody sapaannya akrabnya itu, menduduki posisi sebagai Kepala Bagian TU, Otoritas Bandara Wilayah II, Kualanamu Medan.

Rencananya, pada hari Selasa mendatang, serah terima jabatan (sertijap) keduanya akan dilangsungkan.

Kepada media ini saat dikonfirmasi melalui saluran telepon what'sapp, Rabu (20/8/2020).

Banyak kesan suka dan bahagia yang ia lalui saat bekerja di Samarinda.

"Gak ada dukanya bekerja di Samarinda, malah banyak sekali sukanya," ujarnya.

Pria yang suka bergaul dan nongkrong sembari ngopi dan stmj-an itu menyebut Samarinda memiliki potensi yang sangat besar.

Hal itulah yang membuatnya betah tinggal dan bekerja di Samarinda selama menjabat walaupun harus berjauhan dengan keluarganya yang berada di Surabaya.

Semangatnya bekerja itu dilandasi keinginan warga Samarinda dan sekitarnya yang menginginkan fasilitas bandara yang sanggup memenuhi kebutuhan warga dan Kota Samarinda yang berstatus ibu kota provinsi Kaltim.

"Pertama kali ke Samarinda saya turun di Bandara Balikpapan, dalam hati saya juga merasakan, beginikah rasanya kalau warga Samarinda dan sekitarnya saat belum memiliki bandara dan harus turun dulu di Balikapan, dari situlah semangat saya muncul untuk bekerja lebih keras," imbuhnya.

Dody mempercayai pepatah orang Samarinda, barang siapa yang meminum air mahakam, maka orang itu bakal kembali karena rindu.

Walaupun berpindah tugas, Kota Samarinda memiliki kesan yang mendalam pula terlebih tim atau jajarannya yang selama ini membantunya.

Selama bekerja dan menjabat sebagai Kabandara, Dody menerapkan kepada anggotanya bekerja senyaman mungkin dan senang.

"Saya selalu terapkan kepada jajaran saya dan memposisiskan bukan seperti atasan, tapi sebagai orang tua, saudara atau teman, biar kerja lembur sampai malam tetap gembira semua," tuturnya.

Selain itu, dalam bekerja ia menerapkan bekerja bukan sebagai rutinitas semata, namun juga beribadah dengan melayani masyarakat.

Panggilan Tugas

Lebih-lebih saat mendapat tugas langsung dari Presiden RI, Jokowi melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Disebutnya dalam jangka waktu kurang dari satu bulan, Dody diminta agar Bandara APT Pranoto yang baru beroperasi bisa dilewati pesawat besar jenis Boeing 737, padahal saat itu dari aspek landasan pacu dan landing atau runway dan sebagainya belum memadai.

Walau begitu, Dody tetap menerima tantangan besar itu, dirinya merasa beruntung memiliki tim yang solid hingga akhirnya Bandara APT Pranoto bisa dilalui pesawat besar bahkan, pesawat Kepresidenan, Garuda sukses landing di APT Pranoto.

"Ya alhamdulilah, dalam jangka waktu tiga minggu akhirnya bisa selesai," kenangnya.

Selama dua tahun bekerja sebagai Kabandara, Dody bersyukur APT Pranoto sekarang bisa melampaui fasilitas sebelumnya.

Seperti diketahui, warga kota tepian (sebutan lain kota Samarinda, red) hanya memiliki bandara temindung dengan klasifikasi kelas 2.

Dalam pencapaian saat ini, Bandara APT Pranoto Samarinda memiliki rute ke kota besar, seperti Jakarta, Bali dan lain-lain.

"Sekarang wilayah pedalaman sedang dibuka juga rutenya, itu artinya warga Samarinda dan sekitarnya sudah bisa mau kemana-mana," tambahnya.

Impikan Bandara APT Pranoto Kelas 1 Utama

Sebagai abdi negara, Dody patuh kepada perintah pimpinan. Kendati masih ada keinginannya yang bisa dilanjutkan jajaran yang saat ini masih bertugas di Samarinda yakni, menjadikan bandara APT Pranoto naik tinggkat menjadi kelas 1 utama, sehingga dapat bersaing dengan kota - kota besar lainnya.

Selama dirinya di Samarinda, ia menuturkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan dan pihak yang tetap solid bekerja sama.

Menurutnya fasilitas Bandara itu seperti pintu untuk membuka seluas luasnya akses terlebih Kaltim di masa mendatang bakal menjadi ibu kota baru Indonesia.

Dengan begitu diharapkannya, fasilitas yang ada tersebut dijaga dan dirawat warga Samarinda serta dibangun lebih baik lagi.

"Multi efek dari pembangunan bandara pastinya akan berdampak terhadap iklim usaha dan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja lokal baik di bandara dan sekitarnya," paparnya. ( Redaksi Politikal - 001 )

Tag berita:
Berita terkait