POLITIKAL.ID, SAMARINDA - 63 desa di Kaltim memiliki kawasan wisata potensial. Hal itu disampaikan gubernur Kaltim, Isran Noor melalui bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. "Desa-desa itu terdiri Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Maju, dan Desa Wisata Mandiri," ujarnya, Rabu (9/6/2021). Menurut dia, desa-desa wisata ini harus terus dikembangkan agar memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk kesejahteraan masyarakat. "Di samping tetap mempertahankan seni budaya, tradisi, adat-istiadat, maupun kondisi alam setempat," imbuhnya. Karenanya, kesamaan persepsi dan koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait kepariwisataan di Kaltim untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahannya sangat diperlukan. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan, pengembangan Desa wisata masa pandemi untuk Kaltim Berdaulat perlu gaungkan. "Karena masa pandemi saat ini, berwisata aman adalah berwisata di Kaltim saja," kata Sri Wahyuni. Diungkapkannya, salah satu penguatan yang bisa dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota adalah melalui pengembangan desa wisata. "Wisata domestik akan menjadi primadona," tambahnya. (*)