Minggu, 24 November 2024

Kampanye Saefuddin Zuhri di Lok Bahu: Harmoni Budaya dan Politik

Rabu, 30 Oktober 2024 21:28

POTRET - calon Wakil Walikota Samarinda, Saefuddin Zuhri, dalam acara silaturahmi dan kampanye tatap muka bersama warga Gang Polewali, Kelurahan LoaBahu, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Rabu (30/10/2024). (Istimewa)

POLITIKAL.ID - Tabuhan alat musik tradisional karawitan dan suara merdu dari sinden menyambut kedatangan calon Wakil Walikota Samarinda, Saefuddin Zuhri, dalam acara silaturahmi dan kampanye tatap muka bersama warga Gang Polewali, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Rabu (30/10/2024).

Kampanye yang berbeda dengan adanya unsur kebudayaan ini membuat kegiatan semakin meriah dan syahdu bagaikan di Taman Jawa.

Ahmad Salim marbawi, tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa masyarakat di tempat ini selalu rukun dan damai, serta selalu mendukung kegiatan pemerintah.

"Setiap minggu, kami memiliki agenda kebudayaan dan keagamaan seperti majelis sholawat zikir serdah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat," ujar Ahmad.

Ia juga berharap agar pemerintah ke depannya dapat membantu kegiatan pembangunan jalan untuk di-semenisasi.

Saefuddin Zuhri mengapresiasi kondisi kerukunan dan kepedulian masyarakat terhadap sesama. "Saya merasa seperti pulang kampung," ungkapnya dengan penuh haru.

Ia juga menambahkan bahwa kerukunan dan kepedulian masyarakat Loa Bahu merupakan contoh yang patut ditiru oleh daerah lain.

Acara kampanye ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendengarkan aspirasi warga.

Beberapa warga menyampaikan harapan mereka agar pemerintah lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah mereka. Selain itu, mereka juga berharap adanya peningkatan fasilitas umum yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari, seperti perbaikan tempat ibadah.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan hubungan antara calon pemimpin dan masyarakat dapat terjalin lebih erat. Saefuddin Zuhri berjanji akan terus berupaya untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat jika terpilih nanti.

“Nanti kita sama-sama untuk memenuhi semua aspirasi,” ungkap Saefuddin.

Kampanye yang diwarnai dengan budaya lokal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang. Kehadiran seni tradisional dalam acara politik menunjukkan bahwa budaya dan politik dapat berjalan beriringan untuk menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kebersamaan.

Acara ditutup dengan penampilan seni tradisional lainnya yang semakin menambah kemeriahan dan kehangatan suasana. Warga pun berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat.

(Redaksi) 

Tag berita: