POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Polemik kepemiluan di Kukar terus berlanjut.
Aksi vandalisme atau mencorat - coret kantor DPD PAN Kukar dilakukan massa pendukung Awang Yacoub Luchman (AYL) Selasa siang, (8/9/2020).
Aksi itu terkait pencabutan dukungan SK DPP PAN secara sepihak kepada AYL dan Suko serta pengalihan dukungan kepada Edy Damansyah - Rendi Solihin.
"Massa memang tidak terima dengan pembatalan SK DPP, tapi sudah saya jelaskan proses pembatalan dan keluarnya SK baru dari DPP," ujar Jubir PAN Kukar, Basuki saat dikonfirmasi awak media, Selasa (8/9/2020).
Basuki, yang juga ketua tim penjaringan itu menjelaskan, menurut massa bahwa SK itu hanya permainan.
Namun dirinya telah menjelaskan kepada massa silahkan mengkonfirmasi kebenaran pembatalan SK tersebut.
Selain itu, massa juga meminta Ketua Supri didatangkan, namun menurutnya Ketua PAN itu sulit dihubungi karena kontaknya tidak bisa dihubungi selama seminggu ini.
Untuk langkah selanjutnya, PAN Kukar akan melakukan pertemuan bersama antara AYL dan Ketua PAN Kukar.
Dirinya mengatakan siap memfasilitasi jika AYL bersilaturahmi bagaimana penyelesaiannya.
Sebelum bertemu AYL, Basuki malam ini betemu Bupati Kukar sekaligus calon petahanan yang diusung PAN, dan meminta pendapatnya atas kejadian aksi demo disertai vandal tersebut.
"Pengurus sangat terbuka lebar saja," pungkasnya.
Sementara terpisah, dihubungi Ketua DPW PAN Kaltim, Darlis Patolongi menyayangkan tindakan vandal dan penyegelan tersebut.
"Ya gak boleh dong ada penyegelan itu," sesalnya.
Saat ini, sikap PAN akan melakukan kordinasi dengan pengurus. Pun terkait aksi tersebut, Darlis sapaannya itu belum mengetahui info dan mendapat laporannya.
Terkait tuntutan massa yang menagih SK dukungan yang kini menjadi polemik itu, Darlis tetap bersikeukeuh bahwa DPD tidak bisa merubah dukungan kepada AYL.
"Kan SK itu pusat yang keluarkan, DPW tak miliki kapasitas, cuman kalau komunikasi ya tetap kita lakukan," terangnya. ( Redaksi Politikal - 001 )