Kembali BINda Kaltim Gelar Vaksinasi Massal di SMPN 1 Bersama Dinas Terkait
Selasa, 16 November 2021 23:57
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Binda bersama Disdik, Dinkes dan BKKBN Kaltim di Auditorium SMP Negeri 1 Samarinda, Rabu (17/11/2021) melaksanakan vaksinasi massal untuk kalangan pelajar. Vaksin itu menyasar pelajar dan masyarakat umum hari Ini khusus bagi pelajar tingkat SMP, SMK dan SMA. Kepala Binda Kaltim, Brigjen TNI Danni Koswara mengatakan sekitar 5250 dosis vaksin jenis Pfizer diberikan ke masyarakat. Dari jumlah tersebut, tiga ribu dosis vaksin diberikan ke kalangan pelajar. Sementara sisanya diberikan ke masyarakat Kutai Kartanegara dan Bontang secara door to door. "Ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang lalu diselenggarakan dengan Dinkes, Disdik, Binda, dan BKKBN Kaltim. Vaksin yang dikeluarkan 5250 terbagi Tiga tempat dan dua sasaran," kata Danni Koswara disela kegiatan. Untuk masyarakat kota Bontang dan Kukar diberikan sebanyak 2.250 dosis. Dengan jumlah sekitar 1500 dosis untuk masyarakat Bontang. Sedangkan 750 dosis untuk masyarakat Kutai Kartanegara. Kegiatan ini akan dilakukan secara terus menerus. Bahkan dua pekan kedepan direncanakan akan digelar vaksinasi massal lagi bersama Dinkes dan Disdik masing-masing kabupaten dan kota. "Kita menyelenggarakan dua kali seminggu sampai Desember diharapkan bisa melanjutkan program pemerintah (pusat) menghabiskan 500 ribu vaksin sampai Desember," imbuh Danni lagi. Ia berharap dengan adanya kegiatan vaksinasi ini membuat cakupan vaksin di Samarinda, maupun Kaltim seusai target pemerintah ataupun WHO yaitu 70 persen. Sehingga masyarakat dapat menciptakan kekebalan komunal (Herd Immunity) di Kaltim. Vaksinasi kalangan pelajar digelar di ruang auditorium SMP Negeri 1 Samarinda. Hanya siswa, panitia dan guru yang boleh masuk ke dalam ruang auditorium. Orang tua yang mengantar hanya diperbolehkan berada di luar area auditorium. Kabid SMP, Barlin Kesuma menambahkan, saat ini 30 ribu siswa tingkat SMP sudah divaksin. Ia mengatakan masih perlu 3 ribu dosis lagi agar seluruh siswa mendapatkan vaksin dosis pertama. "Alhamdulillah siswa usia SMP 12 itu kita punya 33 ribu dengan hari ini mencapai 30 ribu tinggal 3 ribu harapannya Minggu depan sudah terpenuhi semua," terang Barlin Kesuma. Dengan hampir terpenuhi vaksinasi tingkat SMP, kegiatan PTM masing-masing sekolah sudah dapat dilaksanakan. Hanya saja, Barlin Kesuma menyebut beberapa sekolah tingkat SD dan SMP belum dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Alasannya bukan karena murid-murid belum vaksinasi. Namun dari segi persyaratan yang diminta Dinkes belum memenuhi kriteria untuk PTM. "Alasannya pertama prokes belum siap harus kordinasi dengan sekolah apakah siap seperti menyiapkan disinfektan, masker dan sebagainya. Itu harus dipenuhi dan harus ada rekomendasi dari puskemas. Itu yang sulit karena ketat banget tidak semua sekolah mendapatkan rekomendasi," tuturnya. (*)
Berita terkait