POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis soroti kondisi jalan rusak, jalur poros Samarinda Bontang. Tepatnya berada di Desa Tanah Datar, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Akibat perbaikan yang menutup satu lajur dengan sistem buka tutup itu, kondisi jalan tepat berada di RT 04 menuai kemacetan panjang. Harus uji nyali ketika lewati area tersebut. Kondisi jalan berlubang cukup membahayakan para pengendara. Seperti diketahui, jalan tersebut merupakan jalan nasional. Kewenangan Pemerintah Pusat, maka Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di Kaltim terus dikejar. “Itu kan jalan ranah nasional. Tetapi kami punya Kewajiban mengontrol ini,” ujar Nanda saat dikonfirmasi (27/4/2021). Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, untuk pekerjaan secara permanen jalur tersebut dalam tahap lelang. Dia memprediksi Mei mendatang kegiatan perbaikan sudah bisa dikerjakan. “Paling bulan Mei ini sudah bisa segera di kerjakan,” imbuhnya lagi. Dikatakan sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim itu, apabila kondisi itu dibiarkan berlarut. Maka akan memberikan dampak terhadap ekonomi. Karena jalan itu jalan poros antar kabupaten, kota dan antar provinsi. “Logistik dan bahan pokok lainnya bisa tersendat. Bahaya ya, kalo itu terus terjadi. di Bontang sampai ke Berau bahan itu bisa langka, kan pusatnya di Samarinda,” bebernya. Sambung dia lagi. Dirinya berupaya untuk mendapat perhatian dari pusat. "Saya tegas akan memantau perkembangan jalan itu. Bila perlu terus terusan akan kita kejar BPJN tanyakan terus realisasi dan pengerjaannya,” tutup Nanda menegaskan. (001)