Kamis, 25 April 2024

Ketua DPRD Kaltim Hadiri Acara Tahunan GCF Task Force ke-13 Bersama Gubernur Isran Noor di Mexico

Selasa, 14 Februari 2023 16:0

PERETEMUAN - Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud saat menghadiri Pertemuan Forum GCF Task Force ke 13 di Meksiko. / Foto: IST

POLITIKAL.ID -  Ketua DPRD Kaltim, Hasasuddin Mas'ud mengungkapkan upaya Kalimantan Timur menjaga kelestarian alam patut dibanggakan.

Hal ini diungkapkan saat bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, Hasanuddin Masud turut hadir dalam pertemuan tahunan GCF Task Force ke-13.

Atau The 13th Annual Meeting Governors Climate Forest (GCF) di Cetro de Convencionnes Yucatan Siglo XXI Kota Merida, Provinsi Yukatan, Meksiko, Selasa (7/2/2023).

Hasanuddin Mas’ud mengaku bangga karena Kaltim menunjukkan upaya serius dan kolaboratif dalam penurunan emisi karbon dunia dengan menjaga hutan dan lingkungan.

“Jelas ini bukan sekedar retorika kosong. Kaltim sudah mendapat pengakuan dunia atas upaya melakukan program FCPF Carbon Fund. 

Bank Dunia mengganjar Indonesia dengan dana karbon sebesar USD 110 juta dari upaya kolaboratif yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Kaltim bersama stakeholder lainnya. 

Pembayaran awalnya USD 22 juta sudah dilakukan tahun lalu,” ujarnya.
 
Politisi Golkar ini mengatakan kebijakan Kaltim terhadap upaya pelestarian lingkungan tidak diragukan lagi dan DPRD harus terus mengawal kebijakan yang pro-rakyat dan memberi keseimbangan antara pemanfaatan dan upaya penyelamatan alam.
 
Dalam kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud juga bertemu dengan Ketua DPRD Papua, Yunus Wonda.
 
Ia mengaku sempat berdiskusi tentang dukungan legislatif terhadap kerja-kerja eksekutif dalam upaya penurunan emisi karbon dunia.

Dukungan itu di tampilkan melalui kebijakan-kebijakan produktif yang berpihak pada program ekonomi hijau berkelanjutan, mencegah deforestasi dan degradasi hutan.
 
"Ada kesamaan dengan teman-teman kita di Papua. Prinsipnya sangat mendukung upaya-upaya pemerintah untuk melakukan penurunan emisi karbon serta memanfaatkan hutan, namun menjaga hutan tetap lestari. Karena hutan Kaltim dan Papua sama-sama menjadi paru-paru dunia," ungkapnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait