POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltim, Darlis Patolonggi membatah isu miring menerima uang untuk memuluskan SK dukungan DPP.

Hal itu dijelaskannya saat dikonfirmasi media ini, Rabu (16/9/2020) melalui sambungan aplikasi what'sapp.

Menurut Darlis sapaannya itu, dirinya tidak bisa bersikap karena persoalan perubahan dukungan SK ke Edy dan Rendi itu urusan dpp.

"Itu bukan urusan kami, tapi DPP," ujar Darlis mengatakan.

Pengalihan dukungan itu menjadi polemik terlebih bagi Awang Yakub Lucman (AYL) yang tak terima karena pencabutan dukungan kepadanya disebut tak dikonfirmasi.

Padahal menurut AYL, dirinya sudah memberikan mahar kepada PAN, dengan mengutip istilah mentunaikan sewa rumah, namun rumah yang telah dikontraknya itu ternyata disewakan juga kepada orang lain.

"Kami tidak tahu, DPW satu sen pun gak ada terima, kalau ada yang itu bilang bohong," imbuhnya.

Dari kabar yang berhembus, AYL bakal melakukan gugatan hukum kepada PAN terkait dugaan penipuan.

"Silahkan saja, malah kita hormati, yang tidak kita hormati kalau pake cara anarkis, kita inikan negara hukum," tuturnya

Lebih lanjut kata Darlis mengatakan."Saya gak tahu masalahnya, mungkin saja kalau sama DPP," sambungnya.

Pun gugatan yang meyasar dirinya selaku pimpinan DPW PAN Kaltim tak tepat kepada dirinya.

"Silahkan berhadapan dengan DPP, DPD kukar hanya menjalankan keputusan DPP saja," pungkasnya. ( Redaksi Pokitikal - 001 )