Klaim NU dan PKB Tak Bisa Dipisahkan, Cak Imin Akan Usulkan NU sebagai Penerima Nobel Perdamaian Dunia
Kamis, 10 Februari 2022 14:59
IST
POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB tidak akan bisa terpisahkan sampai kapanpun. Bahkan ia mengatakan PKB dan NU tidak akan terpisahkan sampai dunia kiamat. Hal itu diungkapkan ketika dia mengaku akan memberi usulan ke pihak Nobel di Norwegia agar memberi hadiah nobel perdamaian kepada ormas NU dan Muhammadiyah. Cak Imin sapaan karib Muhaimin Iskandar mengatakan pada Maret akan terbang langsung ke Norwegia untuk merealisasikan hal tersebut. “Saya akan mengusulkan kepada Parlemen dan Pemerintah Norwegia untuk menjadikan NU dan Muhammadiyah sebagai penerima Nobel Perdamaian Dunia karena dua organisasi ini telah terbukti merajut kemanusiaan, merajut kebersamaan, dan merajut perdamaian," kata Muhaimin dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/2/2022). Hal itulah menurut Cak Imin yang menjadi alasan komitmen NU dan PKB begitu tinggi dan tidak akan terpisahkan. Salah satunya, kata Cak Imin dengan berusaha mengantarkan organisasi NU hingga kelak mendapatkan hadiah Nobel. Cak Imin mengatakan hal tersebut merupakan bentuk komitmen PKB kepada NU yang merupakan organisasi yang selalu mengeluarkan fatwa perdamaian dan kemanusiaan jauh sebelum Indonesia merdeka. "Konsistensi NU itu yang akan kita tunjukkan kepada dunia luas. Insya Allah menerima. Kalau tidak 2022, ya 2023,” tandasnya. “Ini bukti bahwa PKB dan NU tidak bisa dipisahkan sampai Yaumul Akhir," sambung Cak Imin (*)
Berita terkait