POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim bergegas melakukan konsolidasi internal pasca Musda ke 14 beberapa waktu lalu. Hal itu dijelaskan, Ketua formatur KNPI Kaltim, Arif Rahman Hakim saat dihubungi media ini. Dikabarkan sebelumnya, saat ditanya terkait adanya konsolidasi KNPI kaltim, Arif sapaannya itu membenarkan hal tersebut dan menyampaikan ada dua agenda dalam waktu dekat ini. Konsolidasi itu dalam rangka menyusun program konsolidasi kepengurusan. "Target kami mudah - mudahan setelah bulan ramadhan paling lambat bulan mei atau juni kami menuntaskan agenda 10 kabupaten dan kota, agar tidak ada lagi dualisme KNPI di Kaltim," ujar Arif, Sabtu malam (13/3/2021). Lanjut dia, terkait organisasi kepemudaan baik lintas kemahasiswaan, lintas partai politik, lintas keagamaan, kekaryaan dan profesi menurutnya tak luput untuk dikonsolidasikan. Dalam proses itu, acuan pembentukan kepengurusan sesuai dengan klaster-klaster Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Jalinan komunikasi itu tidak terbatas hanya karena ada momentum musda, namun akan lebih diintensifkan lebih masif lagi. Adanya momentum penyusunan kepengurusan juga menjadi awal komunikasi agar organisasi yang belum masuk dalam kepengurusan bisa masuk dalam kepengurusan. "Komunikasi juga sudah kami lakukan dengan pak wagub, hasil komunikasi juga dilakukan kepada dispora dan diminta bantuan KNPI, untuk melakukan perapian organisasi. Baik secara administratif, maupun secara kelembagaan organisasi," urainya. Pemuda yang dikenal ramah dengan semua kalangan itu juga sudah diminta untuk melakukan kordinasi kepada kesbangpol pemprov Kaltim dalam rangka perapian struktur, dan merekap data organisasi kepemudaan yang belum terupdate seperti ketua terbaru, SK kepemudaannya yang terbaru. Dengan begitu, rapinya administrasi dari setiap organisasi mempermudah pendataan. Sehingga dalam setiap kegiatannya, KNPI Kaltim bisa memfasilitasi. Menurutnya, hal itu adalah bentuk perhatian lebih dari pemerintah melalui dinas pemuda dan olahraga, melalui proses pembinaan kepemudaan dalam bentuk program stimulan. "Stimulan yang kami mau dorong itu misalnya ada program kemitraan antara dispora dengan organisasi kepemudaan, kemudian kita juga berharap dan merekomendasikan nanti agar setiap organisasi kepemudaan mendapatkan bantuan operasional untuk menunjang kelancaran organisasinya," ungkapnya. Kendati begitu, ada berbagai prasyarat seperti SK keorganisasian dan program kerjanya terarah dan terukur, sesuai syarat - syarat yang diminta Dispora maupun Kesbangpol. Hal ini dikatakannya lagi sebagai langkah - langkah, agar organisasi kepemudaan yang banyak di Kaltim bisa mengcover 115 organisasi kepemudaan. "Kalau sudah clear, semua organisasi bisa terorganisir dengan baik dengan pemerintah daerah melalui KNPI. Kemungkinan begitu nanti, cuman sekarang saya lebih prioritaskan ke urusan internal atau konsolidasi dulu," bebernya. (001)