Konflik di Masa Pemilu Dianggap Wajar, Mendagri Sebut yang Penting Tidak Menghancurkan
Kamis, 14 April 2022 17:15
Mendagri, Tito Karnavian. Foto/SINDOphoto
POLITIKAL.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak hanya berjalan lancar tetapi juga aman bagi segenap rakyat Indonesia. Tito mengatakan perbedaan pilihan politik wajar di masa Pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian ia berharap perbedaan pandangan politik tersebut tidak menimbulkan kehancuran. "Konfliknya yang penting tidak menghancurkan, tapi konfliknya perlu di-manage sedemikian rupa," ujar Tito dalam rapat dengar pendapat di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (13/4). Tito berkaca pada Pemilu 20219 yang menimbulkan konflik dan polarisasi di masyarakat yang memiliki perbedaan pilihan politik. Menurutnya, pengalaman itu harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Termasuk pemerintah dan penyelenggara pemilu. Lebih lanjut ia mengatakan masa kampanye Pemilu 2019 yang terlalu lama. Hal itu kemudian menimbulkan politik identitas serta suku, agama, ras, dan antargolongan serta menciptakan konflik dikalangan masyarakat. Dia mengatakan bahwa Pemilu 2024 perlu terlaksana dengan lancar serta aman bagi masyarakat. "Kedua adalah aman. Aman ini dalam arti aman buat rakyat. Kemudian rakyat kita belajar di 2019 di mana masa kampanye hampir 7 bulan kita lihat ada politik identitas, politik SARA yang keluar. Itu rawan," kata Tito. Selai itu ia juga mengatakan penyelenggaraan pemilu 2024 harus aman bagi para penyelenggara. Berkaca dari banyaknya petugas pemilu yang wafat pada Pemilu 2019 lalu. (*)
Berita terkait