POLITIKAL.ID - Untuk memastikan debat capres-cawapres kedua berjalan lancar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumpulkan tiga tim pemenangan yang akan memenangkan hati pemilih pada 14 Februari 2024.
“Besok rencana KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi debat pertama, di mananya besok ya,” kata Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU RI. di Denpasar, Bali, Rabu malam, 13 Desember 2023 dikutip dari Antara.
Dia menuturkan KPU mendengar sejumlah komentar dan pertanyaan yang berkembang di masyarakat usai debat perdana capres.
Namun, ia mengaku tak bisa menyampaikan apapun sebelum dievaluasi bersama.
Menurut dia, ada beberapa isu yang disinggung perihal adanya cawapres pendamping yang dianggap mengompori pendukung yang hadir. Lalu, konsep dan format debat, batas waktu, hingga konsekuensi bagi pendukung yang hadir langsung namun memantik kegaduhan.
Selain itu, ia menyampaikan perihal debat capres yang menampilkan ketiga kandidat berdiri tanpa meja atau benda di sekitarnya.
Hasyim menjelaskan, tak ada alasan khusus soal itu karena yang jadi poin dalam debat adaah adu gagasan para kontestan capres.
“Yang penting debat atau ada mejanya? yang penting ada debatnya kan, saya kira begitu saja, ada meja tidak ada meja ya sudah," lanjut Hasyim.
"Nyatanya mereka bertiga happy, kuat berdiri lama, itu untuk meyakinkan rakyat kita bahwa presiden kita kuat semua, sehat semua tahan berdiri,” ujar dia.
Pun, di luar debat, menurut dia, KPU akan jaga suara di tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, KPU juga siap komitmen menjaga seluruh proses terbuka sehingga diharapkan bersama-sama bisa menjamin kelancaran Pemilu 2024.
Lebih lanjut, dia optimistis Pemilu 2024 bisa menggaet partisipasi pemilih sebesar 81,8 persen seperti di 2019 lalu.
Kata dia, KPU akan berfokus mengajak pemilik hak suara mau datang ke TPS nanti. Namun, ia tak menampik ada faktor yang bisa membuat pemilih tak datang ke TPS.
“Calon itu yang menyediakan bukan KPU tapi pihak lain, cocok dengan visi misinya tidak. Jadi, sekarang ini calon dari tim kampanye sedang berusaha untuk meyakinkan pemilih agar memilih dirinya,” ujar Hasyim.
(Redaksi)