Selasa, 26 November 2024

Kabar Internasional

Lebih Bijak, Putin Janji Tak Gunakan Nuklir di Ukraina, tapi Perang Bisa Berlangsung Lama

Kamis, 8 Desember 2022 19:1

Presiden Rusia Vladimir Putin/ liputan6.com

POLITIKAL.ID - Perang Rusia vs Ukraina sudah berlangsung sekitar 10 bulan.

Perang ini diperkirakan bakal berlangsung lama.

Di luar dugaan, Ukraina dengan bantuan Amerika Serikat dan Sekutunya mampu memberikan perlawanan alot.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui perang di Ukraina bisa berubah menjadi proses jangka panjang.

Katanya, ia berusaha mempertahankan invasi meski pasukan Rusia terpaksa mundur dan pangkalan udara diserang.

Dilansir The Guardian, berbicara kepada anggota dewan hak asasi manusia pada Rabu (7/12/2022), Putin mengklaim Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu dalam konflik apa pun.

Putin juga menyangkal pasukan Rusia secara massal meninggalkan medan pertempuran.

Dia menegaskan Moskow tidak perlu memobilisasi lebih banyak pasukan.

Seperti diketahui, mobilisasi parsial yang diperintahkan Putin beberapa bulan lalu telah menyebabkan pergolakan besar di Rusia.

"Mengenai lambatnya proses operasi militer khusus, tentu saja bisa menjadi proses jangka panjang," kata Putin.

Diketahui, Rusia terpaksa meninggalkan beberapa wilayah yang dicaplok, terutama Kherson yang direbut kembali Ukraina.

Kini Rusia kembali menyerang Kherson dari sisi lain Sunga Dnipro.

Pada Rabu, Putin membantah pemerintahannya merencanakan putaran kedua mobilisasi massal.

Dia mengklaim bahwa 300.000 orang Rusia yang dimobilisasi, hanya setengahnya yang dikirim ke zona konflik, sementara yang lainnya masih dalam pelatihan.

"Dalam kondisi seperti ini, setiap pembicaraan tentang proses mobilisasi tambahan sama sekali tidak masuk akal," katanya.

"Negara dan Kementerian Pertahanan tidak membutuhkan mobilisasi saat ini," jelas Putin.

Pada kesempatan itu, Putin juga menjawab pertanyaan tentang potensi perang nuklir.

Menurut Putin, semakin besar kemungkinannya karena konflik dengan Barat.

"Ancaman ini meningkat, saya tidak bisa menyangkalnya," kata Putin.

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir lebih dahulu.

"Kami belum gila, kami sadar apa itu senjata nuklir," papar Putin.

"Kami memiliki sarana ini, dan mereka lebih maju dan modern daripada negara nuklir lainnya," tuturnya.

"Kami tidak akan mengayunkan senjata ini seperti pisau cukur," tambahnya. (*)

Tag berita: