POLITIKAL.ID - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Hal ini diungkapkan Mahfud MD saat kunjungan di Pura Lampung Tengah, Lampung, Rabu (31/1/2024).
Mengenakan kopiah dan jaket training Ganjar-Mahfud, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan momentum pengunduran dirinya.
"Momentum itu satu momen situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan dengan mas Ganjar dan partai-partai pengusung, maka hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan secara langsung masa depan politik saya," ungkap Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, surat pengunduran dirinya akan disampaikan saat bertemu dengan Presiden Jokowi yang dijadwalkan, Kamis (1/2/2024).
"Karena kami diberi tugas dan menerima tugas, saya tidak akan tinggal gelanggang colong pelayu. Saya akan pamit baik-baik, saya akan sampaikan surat ini, begitu saya diterima oleh Presiden," ujarnya.
Mahfud MD juga menyinggung etika saat mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam.
Ia beralasan harus menyampaikan secara langsung kepada Presiden karena ketika diangkat sebagai Menteri, ia telah dipercaya mengemban amanah itu.
"Ini karena etika, etika adalah ekspresi dari moral, dari kejujuran, dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya itulah etika, oleh karena itu saya tidak akan menyatakan apa-apa sebelum bertemu Presiden," kata Mahfud MD.
Rencana pengunduran diri Mahfud MD juga berkaitan dengan keikutsertaannya dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres nomor urut 3 mendampingi Ganjar Pranowo.
Terpisah, Ganjar Pranowo mengapresiasi keputusan Mahfud MD yang ingin mundur dari kursi Menko Polhukam.
Ganjar turut menyindir adanya Menteri yang membagikan bantuan sosial di masa kampanye Pilpres 2024 yang berpotensi muatan politis.
"Pesan moral lah. Ketika kemudian banyak orang bertanya oh ini ada menteri membagi bansos dan kemudian pesan-pesan politiknya tersirat di sana, mungkin tidak tersurat tapi tersirat manusia kan bisa melihat dan merasakan," ujar Ganjar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Ganjar, mundurnya Mahfud MD sebagai contoh agar pihak lain yang juga bersinggungan dengan Pilpres 2024 untuk sadar diri dengan posisinya.
"Lalu bagaimana kita mengurangi potensi-potensi penggunaan fasilitas negara potensi, maka kalau kami ketika berdiskusi dengan Pak Mahfud. Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tinggi dan beliau punya keinginan itu," katanya.
Iapun berharap menteri lain melakukan hal yang sama mengikuti langkah Mahfud MD.
"Kalaulah keputusan akan diambil dalam beberapa jam kemudian, saya orang yang hormat respect sama beliau Pak Mahfud. Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut," ucap Ganjar
(REDAKSI)