Jumat, 22 November 2024

Ma'ruf Amin Sebut Sudah Garis Tangan Bagi Parpol Yang Tidak Lolos Peserta Pemilu 2024

Jumat, 23 Desember 2022 19:13

BERBICARA - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. / Foto: IST

POLITIKAL.ID -

Partai Ummat kemudian menggugat KPU ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI pada Jumat, 16 Desember 2022. Setelah dilakukan mediasi oleh Bawaslu selama dua hari, Senin dan Selasa kemarin, akhirnya dia lembaga ini sepakat mengadakan verifikasi faktual ulang.

Mendengar kabar tersebut, Amien Rais mengaku hampir menangis dalam hati. Masih ada harapan bagi partainya bangun dari “upaya penjegalan”. Partai Ummat akan menjalani verifikasi faktual ulang pada 21 hingga 30 Desember 2022.

“Saya hampir menangis dalam hati saat mendengar kabar dari perwakilan kami yang datang ke Bawaslu,” ujar Amien dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 20 Desember 2022.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menanggapi tudingan tersebut saat memberikan sambutan dalam HUT Ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

"Paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, Istana, Jokowi; paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi saat itu.

Untuk diketahui, KPU pada 14 Desember 2022 telah menetapkan 17 parpol memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilu 2024.

Ia menyebutkkan bahwa partai politik yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 tidak perlu menuduh atau menyalahkan siapa pun atas kegagalannya. Menurut Ma'ruf Amin, partai yang tidak lolos menjadi peserta pemilu sudah memiliki takdir  karena tidak melengkapi persyaratan verifikasi dengan baik.

"Kalau tidak lolos berarti memang tidak didukung oleh cukup (persyaratan). Jadi, tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, karena sudah garis tangannya begitu, garis tangan namanya itu," kata Ma'ruf Amin di Nusa Dua, Bali, Jumat 23 Desember 2022.

Ma'ruf Amin mengatakan seluruh partai politik seharusnya dapat berjalan di atas aturan yang ada dan melengkapi persyaratan sesuai aturan agar bisa lolos menjadi peserta pemilu.

Apabila partai politik tidak puas dengan hasil yang ditetapkan KPU selaku penyelenggara pemilu, maka partai tersebut bisa melakukan gugatan melalui lembaga yang ditunjuk.

"Kita kan sudah melakukan pemilu, pilpres, pileg, ini kan bukan satu kali, sudah beberapa kali, sudah ada aturan mainnya, seharusnya kita ya berjalan di atas aturan. Oleh karena itu, menurut saya, itu seharusnya kita berjalan di atas aturan itu dan tidak perlu kemudian, ketika misalnya tersingkirkan, tidak lolos, kemudian dia menuduh ada pihak-pihak. Seharusnya dia melengkapi sesuai dengan aturan," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais membuat pernyataan bahwa ada upaya penjegalan terhadap partainya untuk ikut Pemilu 2024. Dia menduga ada kekuatan besar dari rezim penguasa politik yang berusaha menyingkirkan partainya.

Sehari sebelum pengumuman hasil verifikasi faktual partai oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Amien Rais mengaku telah mengantongi informasi bahwa partainya tak lolos. Benar saja, saat diumumkan pada Rabu, 14 Desember 2022, dari 18 partai, 17 di antaranya lolos. Hanya Partai Ummat yang gagal verifikasi faktual.

Partai Ummat kemudian menggugat KPU ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI pada Jumat, 16 Desember 2022. Setelah dilakukan mediasi oleh Bawaslu selama dua hari, Senin dan Selasa kemarin, akhirnya dia lembaga ini sepakat mengadakan verifikasi faktual ulang.

Mendengar kabar tersebut, Amien Rais mengaku hampir menangis dalam hati. Masih ada harapan bagi partainya bangun dari “upaya penjegalan”. Partai Ummat akan menjalani verifikasi faktual ulang pada 21 hingga 30 Desember 2022.

“Saya hampir menangis dalam hati saat mendengar kabar dari perwakilan kami yang datang ke Bawaslu,” ujar Amien dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 20 Desember 2022.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menanggapi tudingan tersebut saat memberikan sambutan dalam HUT Ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

"Paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, Istana, Jokowi; paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi saat itu.

Untuk diketahui, KPU pada 14 Desember 2022 telah menetapkan 17 parpol memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilu 2024.

(Redaksi)

Tag berita: