Masuk Tiga Besar Parpol, Demokrat Sebut Berkat Menang Lawan Moeldoko
Rabu, 23 Februari 2022 15:41
IST
POLITIKAL.ID - Menurut hasil survei Litbang Kompas, Senin (21/2), elektabilitas Partai Demokrat masuk adalam posisi tiga besar. Dalam rilis surveinya, Litbang Kompas menempatkan Demokrat di posisi ketiga di bawah PDIP dan Gerindra dengan angka 10,7 persen. Sedangkan di posisi pertama ada PDIP dengan 22,8 persen, serta Gerindra 13,9 persen. Posisi Demorkat menyalip elektabilitas tiga parpol yang berdasarkan hasil Pemilu 2019 berada di atas mereka, yakni Golkar, NasDem, dan PKB. Berdasarkan survei ini pula, Demokrat menjadi parpol dengan peningkatan elektabilitas tertinggi. Terkait hal ini Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat meyakini faktor kemenangan melawan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ikut memberi andil dalam meningkatkan elektabilitas partai. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. "Tentu tak mudah sebagai partai oposisi melawan KSP Moeldoko, namun ujian kepemimpinan ini bisa dilewati dengan gemilang yang membawa kemenangan demokrasi dan akal sehat, sekaligus membawa Partai Demokrat dan Mas Ketum AHY naik level," ucap Kamhar pada Selasa (22/2) dilansir dari CNNIndonesia.com. Kemhar mengatakan kemenangan tersebut sekaligus membuktikan kualitas AHY sebagai ketua umum partai. Namun begitu, di sisi lain, ia tak menafikan faktor capaian Partai Demokrat selama Pilkada 2020 lalu. Ia mengungkapkan, pada Pilkada 2020 lalu, Demokrat mencapai kematangan hingga 47 persen dari target 37 persen. "Ini menghantarkan semakin banyak kader utama Partai Demokrat yang mengemban mandat rakyat di pemerintahan," katanya. Hasil survei tersbut juga turut ditanggapi Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan. Menurutnya hasil itu menunjukkan partainya lolos dari jebakan ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold. Dia pun meyakini pada 2024 Demokrat akan finish di posisi tiga besar, bahkan tak menutup kemungkinan berada di puncak. Lebih lanjut ia mengatakan hasil tersbut merupakan keberhasilan AHY memenangkan proses hukum melawan Moeldoko, sehingga melahirkan citra AHY sebagai pemimpin yang tegas dan berani. "Ketum AHY berhasil jadi wajah Demokrat di publik. Itu juga memberikan implikasi positif bagi partai," katanya. (*)
Berita terkait