Sabtu, 23 November 2024

Mengulas Motif Politik Dibalik Upaya Menggeser Rusmadi

Selasa, 4 Februari 2020 13:49

Kolase Politikal.id

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - DPC PDIP Samarinda punya motif politik dibalik menyerang Andi Harun. Partai banteng moncong putih ini hanya ingin geser posisi Rusmadi dan memasang kadernya.

Rabu (29/1/2020) pesan berantai WatsApps beredar dikalangan jurnalis. Isinya, meminta kehadiran para kuli tinta ke ruang Siswadi Gedung DPRD Samarinda. Ketua DPC PDIP Samarinda ingin memberi keterangan pers.

Didampingi sekretaris Achmad Sofyan, Siswadi tampak semangat menjelaskan PDIP tak mungkin mengusung Andi Harun dan Rusmadi. Alasannya, kedua orang ini kelajuan memutus bergandengan pada Pilkada Samarinda 2020.

Berkali-kali, Siswadi menyoal posisi Rusmadi yang tak mendaftar sebagai calon wali kota maupun wakil di PDIP.

"Kalau Andi Harun enggak masalah, sebenarnya. Dia mendaftar PDIP. Tapi, Rusmadi enggak. Jika keduanya berpasangan, sulit PDIP memberi dukungan," kata Siswadi.

Siswadi menegaskan Rusmadi bukan kader PDIP. Bahwa benar, Rusmadi pernah dicalonkan melalui PDIP tapi bukan berarti tak mendaftar berpeluang diusung.

"Tidak. Kereta sudah jalan. Dia (Rusmadi) ketinggalan," tegas Siswadi.

Politikal.Id mencatat pernyataan Siswadi dalam keterangan pers itu, lebih cenderung menyerang Rusmadi, bukan pada Andi Harun. Itu dilihat dari beberapa kali, Siswadi menyoal posisi Rusmadi yang bukan kader.

Saat media ini meminta penegasan Siswadi, apakah nama Andi Harun dalam daftar calon usungan PDI-P didiskualifikasi. Siswadi membantah.

"Bukan diskualifikasi. Selama Andi Harun berpasangan dengan Rusmadi, PDIP tidak merekomendasikan. Karena Rusmadi tak mendaftar," Siswadi mengulangi lagi posisi Rusmadi yang tak mendaftar.

Kalimat yang sama hampir diulangi Siswadi tiga sampai empat kali. Niat PDIP menggeser posisi Rusmadi belakangan mulai terang dan terkonfirmasi. Siswadi akhirnya mengakui partai besutan Megawati ini bisa mendukung Andi Harun asal bukan dengan Rusmadi Wongso. Itu disampaikan dirinya, saat ditemui usai menghadiri acara Pekan Raya Samarinda (PRS), Senin (3/1/2020).

Siswadi menegaskan 12 calon yang mendaftar di PDIP memiliki porsi sama, termasuk Andi Harun.

"Asal tidak dengan Rusmadi. Karena dia tidak mendaftar," tegas dia.

Ketua DPD PDIP Kaltim, Syafaruddin juga senada. Mantan Kapolda Kaltim ini bilang Andi Harun masih berpotensi diusung oleh PDIP jika tak berpasangan dengan Rusmadi Wongso.

“Kalau Andi Harun kemungkinan bisa. Tapi enggak pasangan dengan Rusmadi. Bisa saja Andi Harun berpasangan dengan kader PDIP,” jelasnya.

Alasan kenapa PDIP tidak akan mengusung Rusmadi. Selain karena mantan Sekprov Kaltim tersebut tidak mendaftar saat penjaringan bakal calon di PDIP, selain itu juga karena Rusmadi bukan kader PDIP.

PDIP berharap ada kader partai sendiri yang dicalonkan di Pilwali Samarinda.

“Ya nanti kita lihat, Rusmadi kan bukan kader PDIP. Saya kan nanti Andi Harun, saya silahkan kalau mau koalisi dengan PDIP. Tapi menggandeng kader PDIP,” paparnya.

“Kita mengharapkan begitu. Yang namanya koalisi kan bersama-sama, bukan memberikan perahu. Jangan mendayung terus PDI ditinggal gitu,” sambung anggota DPR RI Dapil Kaltim ini.

RUSMADI SADAR MAU DILENGSERKAN

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait