Jumat, 22 November 2024

Mentri PUPR Targetkan Infrastruktur Pendukung KTT ASEAN ke-42 Awal Bulan Mei Harus selesai

Kamis, 27 April 2023 23:10

ILUSTRASI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek infrastruktur pendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. / Foto: IST

POLITIKAL.ID - KTT ASEAN ke-42 akan dilaksankan pada 9 hingga 11 Mei 2023, mempersiapkan hal tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan infrastruktur penunjang KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo dan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai pada awal Mei 2023.

Untuk itu, Basuki meninjau pekerjaan infrastruktur dan fasilitas penunjang, seperti Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo), parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Sp. Silvia - Sp. Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori.

Kini, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73 persen, sedangkan progres di KEK Tana Mori mencapai 94 persen. 

Adapun lingkup pekerjaan yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko - Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Selain itu, Kementerian PUPR membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tana Mori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo.

Embung tersebut memiliki kapasitas tampung 159 ribu m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka KTT ASEAN.

“Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu, terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya,” kata Basuki Hadimuljono.

Basuki Hadimuljono juga menegaskan agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih, serta memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN.

Dengan demikian, lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.

"Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih. Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya,” tutur Basuki Hadimuljono.

(Redaksi)

Tag berita: